Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saturday Morning #29 - "Mencari Hidup di Tengah Oase"

12 Desember 2020   09:00 Diperbarui: 12 Desember 2020   09:08 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, bisa jadi dalam diri anda persis seperti yang saya alami masa dulu dimana ada rasa enggan dalam memberi. Maka, kalau saya mengibaratkan bahwa ketika dalam memberi usahakan mengingat, bahwa anda sedang “berlatih” memberi; berlatih untuk mengulurkan tangan anda dengan jumlah yang tiada berarti?. Kalau sudah coba anda rasakan, rasanya seperti ada sesuatu yang mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan anda. Yang mengalir itulah yang bisa kita sebut sebagai kasih sayang.

dokpri : @untuksahabat.id
dokpri : @untuksahabat.id

Kasih sayang itu sendiri tidak hanya kepada pacar saja, tetapi juga bisa ke sesama manusia. Nah, di dalam proses memberi tanpa pertimbangan tersebut kalau diibaratkan maka laksana menyingkirkan sebuah batu penghambat di sebuah arus sungai. Arus sungai itu sendiri adalah rasa kasih dari dalam diri kita. Sedangkan batu penghambat kita gambarkan sebagai kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Karena kalau tidak disingkirkan, batu penghambat tersebut yang pada akhirnya selalu menjadi penghambat ketika kasih akan dilakukan. Karena sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan, melainkan dari dalam hati anda sendiri.

Oh iya saya sampai hampir lupa, menjelang akhir tahun ini, Untuk Sahabat akan mengadakan bakti sosial ke beberapa panti asuhan dan panti jompo di beberapa wilayah di kalimantan barat. Tentu, seperti yang saya sampikan di atas, kami tak mungkin bergerak sendiri, harus #bergerakbersama agar sahabat-sahabat kita yang membutuhkan bantuan segera bisa mendapatkannya. 

dokpri : @untuksahabat.id
dokpri : @untuksahabat.id

Oleh karena itu, bagi kompasianer, yang ingin terlibat dalam memberikan bantuan, silahka hubungi @untuksahabat.id. Dan jangan khawatir bagi kompasianer sekalian, setiap selesai kegiatan kami akan melakukan audit internal yang hasilnya kan disampaikan dalam bentuk laporan kepada semua donatur yang telah ikut serta berpartisipasi untuk #bergerakbersama kami. Jadi jangan ragu ya, kami tunggu uluran kasih anda.

laporan untuk sahabat 
laporan untuk sahabat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun