Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terlalu, Pemutih Dijadikan Obat Kumur?

12 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 12 Juni 2020   07:36 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemutih dijadikan obat kumur? Sebuah pertanyaan yang jika jawabannya ya, maka kita pantas disebut Covidiot.

Desinfektan adalah salah satu barang yang banyak di cari pada era pandemi Covid-19. Desinfektan berguna untuk membersihkan rumah, pegangan pintu, tombol lift dan lainnya karena bisa membunuh virus yang ada di sana. Salah satu desinfektan yang banyak digunakan adalah pemutih pakaian.

BBC.com
BBC.com
Mungkin melihat bahwa pemutih bisa membunuh virus, Presiden Donald Trump pada April 2020 bertanya di paparan penanganan Covid-19 di Amerika Serikat(AS),

"And then I see the disinfectant where it knocks it out in a minute. One minute. And is there a way we can do something like that, by injection inside or almost a cleaning?

"So it'd be interesting to check that."

Pointing to his head, Mr Trump went on: "I'm not a doctor. But I'm, like, a person that has a good you-know-what."

Sumber BBC

Jika diterjemahkan secara bebas "Saya melihat bahwa desinfektan mampu membunuh virus dalam waktu satu menit. Mungkinkah kita menginjeksi tubuh untuk membersihkan virus. Akan sangat menarik untuk diteliti"

Sambil menunjuk kepalanya Trump melanjutkan, "Saya bukan dokter, tapi saya bagaikan orang yang memiliki sesuatu yang Anda tahu bagus"

Central For Disease Control (CDC) AS

Sebuah survei yang dilakukan oleh CDC AS memperlihatkan beberapa hal yang menarik. Survei ini diumumkan pada Jumat 5 Juni 2020 waktu setempat.

71 persen orang paham bahwa menggunakan sarung tangan penting ketika menggunakan desinfektan untuk membersihkan. 68 persen paham bahwa mereka harus mencuci tangan setelah menggunakan desinfektan.

Tetapi hanya 54 persen orang tahu bahwa desinfektan harus disimpan di tempat yang aman dari anak-anak.

Bagaimana yang lainnya?

Di sisi lain sekitar 30 persen orang yang disurvei (total peserta 502 orang) telah melakukan tindakan pembersihan yang berisiko menurut CDC.

Mereka telah membubuhkan pemutih pada makanan. Sebagian mandi atau mencuci badan menggunakan bahan pembersih rumah dan desinfektan.

Tetapi yang mengejutkan adalah ada orang yang disurvei mengatakan mereka menggunakan pemutih untuk obat kumur atau kumur-kumur, selain itu sebagian orang menghirupnya (inhaled). Keterlaluan kalau menurut saya.

Ketidaktahuan ini mungkin menyebabkan peningkatan jumlah telepon ke pusat keracunan di AS dalam masa pandemi corona ini.

**

Mungkinkah ini disebabkan oleh pertanyaan Donald Trump? Hanya mereka yang melakukan yang bisa menjawabnya.

Pengetahuan tentang bahaya desinfektan menjadi penting untuk disosialisasikan. Agar semua orang paham cara penggunaan yang baik dan juga paham bahwa jangan menggunakan desinfektan(pemutih) untuk obat kumur, Anda bisa mati bukan karena Covid-19 tetapi mati karena pemutih.

Referensi: CNN.com

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Ronald Wan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun