Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Saya Terinfeksi Covid-19?

13 Mei 2020   10:08 Diperbarui: 13 Mei 2020   10:05 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gejala Pasien Positif Covid-19 (covid19.go.id)

Apakah saya terinfeksi Covid-19? Mungkin itulah yang ada di dalam benak kita di waktu wabah ini. Baik di benak orang yang tidak mengalami gejala Covid-19. Apalagi bagi yang mengalami batuk dan demam, gejala paling umum Covid-19 ditambah dengan sesak nafas.

Dengan semakin banyaknya gejala yang dikaitkan dengan Covid-19, kemungkinan besar ketika kita mengalami gejala tersebut seperti kehilangan daya penciuman atau ruam di kaki. Kita akan bertanya, apakah saya terinfeksi Covid-19?

Gejala Pasien Positif Covid-19 (covid19.go.id)
Gejala Pasien Positif Covid-19 (covid19.go.id)
Menurut situs covid19.go.id, gejala paling umum yang dialami oleh pasien positif di Indonesia adalah batuk, demam, lemas, pilek, mual, menggigil, dan sakit perut.

Perbandingan gejala flu, pilek dan Covid-19 (thespinoff.co.nz)
Perbandingan gejala flu, pilek dan Covid-19 (thespinoff.co.nz)
Gejala yang bisa mirip dengan flu atau pilek biasa seperti yang tergambar di grafik yang diambil dari thespinoff.co.nz

Pengalaman Pribadi

Pada sekitar awal Maret 2020 saya sendiri sempat mengalami batuk dan demam. Tetapi bisa teratasi dalam waktu sekitar seminggu dengan mengonsumsi obat batuk dan demam.

Selama masa itu saya mengurangi keluar rumah dan menghindari pertemuan keluarga yang seharusnya saya hadiri.

Akhir April 2020, Ibu saya mengalami sakit yang cukup parah sehingga harus dirawat di rumah sakit (RS). Hbnya turun hingga di bawah 5, setelah transfusi 6 kantong darah dan dirawat selama seminggu akhirnya diperbolehkan pulang.

Saya yang menemani selama di RS merasa takut dan mungkin sudah dalam taraf sedikit paranoid. Terlebih lagi kebiasaan merokok menyebabkan saya harus sering turun ke luar RS. Naik lift yang mungkin saja ada pasien Covid-19 yang belum terkonfirmasi. Terlebih lagi melihat ruang IGD yang menambah sekat khusus untuk antisipasi wabah.

Ketika kami tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pun suasana sudah berbeda dengan masa sebelum wabah. Dokter dan perawat RS semua menggunakan APD dan karena Ibu saya ada sedikit batuk maka kami diharuskan untuk melalui penapisan lapis dua. Penapisan yang ditujukan bagi pasien yang dicurigai terinfeksi.

Hasilnya cukup baik, tidak terindikasi Covid-19 (tanpa rapid test atau PCR) hanya hasil observasi dan pemeriksaan dokter. Sehingga bisa masuk ruang perawatan umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun