Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Risiko Kehilangan Aset yang Sering Diabaikan

17 Maret 2020   06:00 Diperbarui: 17 Maret 2020   10:10 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Definisi aset menurut Investopedia adalah sumber daya bernilai ekonomi yang dimiliki oleh perorangan atau perusahaan.

Bukan hanya dimiliki namun juga bisa hanya dikuasai sementara seperti sewa misalnya. Aset diharapkan bisa memberikan keuntungan di masa depan. Dengan memberikan penghasilan atau nilai ekonominya meningkat.

Sebagai contoh ketika kita memiliki ruko maka kita bisa berharap ruko tersebut bisa memberi penghasilan dari sewa dan juga bisa berharap adanya peningkatan harga ruko tersebut di masa depan.

Pengertian Aset

Banyak orang berpendapat bahwa jika kita membeli sesuatu barang tahan lama berarti kita mengumpulkan aset. Pertanyaannya adalah apakah barang tahan lama tersebut bisa memberikan keuntungan di masa depan?

Jika kita membeli laptop misalnya, jika hanya disimpan dan tidak digunakan untuk menghasilkan uang maka itu bukan aset menurut pendapat saya. Karena nilainya akan semakin menurun setiap tahunnya.

Lain halnya jika laptop itu digunakan untuk bekerja. Kita memperoleh penghasilan yang pada akhirnya bisa menutupi biaya pembelian laptop tersebut dan bahkan bisa  memperoleh keuntungan. Keuntungan yang merupakan kelebihan nilai penghasilan setelah dikurangi biaya penggunaan dan pembelian laptop.

Risiko Kehilangan Aset

Kita bekerja keras dan menabung hasil kelebihan penghasilan setelah dikurangi biaya-biaya. Tetapi sering kita lupa bahwa bunga tabungan pada umumnya lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai inflasi. Sehingga sebenarnya nilai uang yang kita kumpulkan berkurang setiap tahunnya akibat inflasi.

Inflasi secara sederhana adalah kenaikan harga barang yang menyebabkan nilai uang berkurang. 20 tahun yang lalu membeli sepeda motor baru mungkin cukup 10 juta, sekarang sedikitnya membutuhkan uang senilai 15 juta.

Nilai uang 10 juta berkurang karena harga barang meningkat sehingga tak cukup lagi dibelikan sepeda motor.

Untuk mengurangi risiko kehilangan nilai aset tabungan. Kita bisa mendepositokan uang kita atau dengan membeli emas. Karena bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan nilai inflasi. Harga emas juga cenderung meningkat setiap tahunnya mengikuti tingkat inflasi dan bahkan bisa meningkat pesat jika ada risiko besar yang mengancam. Seperti perang misalnya atau wabah seperti virus corona Covid-19.

Selain uang tabungan yang bisa berkurang nilainya karena inflasi. Aset lain yang kita miliki juga memiliki risiko. Contoh rumah yang bisa terbakar, kena gempa bumi, banjir dan lainnya.

Ketika itu terjadi maka minimal kita harus mengeluarkan uang untuk memperbaiki rumah atau bahkan membangun kembali rumah tersebut. Sehingga aset kita berkurang dua kali, pertama kehilangan aset bangunan dan kedua kehilangan uang yang digunakan untuk membangun kembali.

Untuk itu penting bagi kita untuk dapat mengendalikan risiko tersebut. Caranya adalah dengan membayar pihak lain untuk menanggung risiko tersebut. Pihak lain yang mau menanggung risiko dengan bayaran tertentu adalah perusahaan asuransi.

Asuransi akan menentukan biaya atau umum disebut premi untuk menanggung risiko rumah terbakar misalnya. Biaya ini biasa akan berbanding lurus dengan nilai bangunan yang diasuransikan.

Semakin mewah dan mahal rumah kita maka premi akan semakin tinggi. Selain itu juga akan disesuaikan dengan tingkat risiko yang ditanggung. Semakin tinggi maka akan semakin mahal preminya.

Dengan membayar biaya yang biasanya hanya beberapa persen dari nilai pertanggungan. Kita bisa mengendalikan risiko kehilangan aset. Jangan sampai diabaikan bahwa aset memiliki risiko hilang atau rusak.

Kesehatan

Dengan mengerti tentang definisi aset kita akan bisa memulai untuk mengumpulkan aset yang pada akhirnya bisa memberikan keuntungan di masa depan.

Salah satu faktor penting dalam mengumpulkan aset ini adalah tubuh kita. Tubuh kita harus sehat jika kita tetap ingin terus mengumpulkan aset. Tubuh adalah aset tetapi bisa dibilang kesehatan juga aset yang tak terlihat (intangible asset) dari tubuh atau kita sebagai manusia.

Mirip dengan aset merek yang juga merupakan aset yang tak terlihat tetapi bisa bernilai sangat tinggi. Seperti merek Coca Cola yang bernilai miliaran dolar.

Oleh sebab itu Coca Cola sangat menjaga imaji mereknya. Misalnya dalam memilih duta merek, Coca Cola saya yakin tidak akan memilih orang yang kontroversial dan terlibat kegiatan kriminal.

Kesehatan sebagai aset milik kita juga harus dijaga jangan sampai berkurang atau bahkan hilang. Tetapi di sisi lain risiko untuk sakit selalu ada karena walau kita hidup sehat dan berolah raga teratur, bisa saja kita tertular penyakit dari orang lain.

Asuransi Kesehatan

Biaya pengobatan penyakit kritis seperti kanker, jantung dan lainnya tidaklah sedikit. Bisa mencapai ratusan juta rupiah. Ratusan juta rupiah aset kita yang akan hilang jika risiko kita tanggung sendiri.

Salah satu perusahaan asuransi yang bersedia menanggung risiko pengobatan kita dengan syarat dan ketentuan yang berlaku tentunya adalah Sun Life Indonesia.

Sun Life Indonesia memiliki produk Sun Medical Platinum yang memberikan perlindungan kesehatan dengan nilai sampai dengan 7,5 miliar rupiah. Termasuk di dalamnya perawatan kanker, perawatan di ICU, operasi dan cuci darah.

ebooks.gramedia.com
ebooks.gramedia.com
Pilihan wilayah pertanggungan yang cukup luas, meliputi Indonesia & Malaysia (Plan S); Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Plan A); Asia (Plan B); Seluruh Dunia (Plan C). Sehingga kita bisa memilih di wilayah mana saja kita ingin ditanggung risiko kesehatannya oleh Sun Life Indonesia.

Selain itu Sun Medical Platinum juga menanggung biaya perawatan efek samping kemoterapi dan terapi pendukung pemulihan seperti terapi wicara dan terapi okupasi.

Kita juga tak perlu mengeluarkan uang sendiri ketika dirawat di rumah sakit rekanan. Karena Sun Medical Platinum memiliki manfaat perawatan cashless. Sehingga Nasabah tidak perlu repot membawa uang tunai untuk membayar perawatan di rumah sakit.

Mulai usia 3 bulan sampai dengan 70 tahun bisa mendaftar asuransi Sun Medical Platinum.

Jangan Mengabaikan Risiko Kehilangan Aset

Sikap yang salah jika kita mengabaikan risiko. Memang sering kali kita merasa sakit mengeluarkan uang yang kita anggap membuang-buang uang untuk tindakan pencegahan.

Tetapi jangan lupa, risiko dalam kehidupan selalu ada. Risiko kehilangan aset seperti rumah atau kesehatan Tidakkah lebih baik kita alihkan risiko tersebut ke pihak lain dengan membayar biaya yang jauh lebih kecil dibandingkan biaya kehilangan aset?  

Pilihan di tangan masing-masing. 

Tetapi jangan sekali-kali mengabaikan risiko kehilangan aset.

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Ronald Wan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun