Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebebasan Berekspresi Jangan Sampai Kebablasan

28 September 2019   10:31 Diperbarui: 28 September 2019   10:40 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi banyak orang yang menjadi korban pengeroyokan akibat ketakutan orang tua anaknya akan menjadi korban mutilasi. Korban pengeroyokan yang bukan hanya luka, tetapi kehilangan jiwa akibat hoaks.

Kebebasan Berekspresi Jangan Sampai Kebablasan

Kita harus bisa membedakan ranah privat dan umum. Media sosial termasuk ranah umum, termasuk di dalamnya Whatsapp grup. Grup yang sering kali mempercepat viralnya sebuah informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Cek dan ricek menjadi penting, jangan sampai jempol bergerak sebelum di cek ulang.

Jika orang biasa mungkin hanya perlu cek satu kali kebenaran sebuah unggahan. Seorang tokoh, peneliti dan juga penulis di Kompasiana, perlu melakukan minimal 3 kali cek sebelum membagikan informasi.

Informasi yang salah bukan hanya sekadar salah. Tapi terbukti bisa menyebabkan perang dan juga memakan korban jiwa. Kebebasan berekspresi jangan sampai kebablasan dan memakan korban.

Salam
Hanya Sekadar Berbagi

Ronald Wan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun