Tanggal 20 Juli 1969 adalah sebuah tanggal yang bersejarah. Amerika Serikat (AS) mewakili manusia di bumi berhasil mendaratkan manusia ke bulan. Apollo 11 berhasil membawa Neil Armstrong sebagai manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan. Berapakah Biaya Apollo 11 Mendaratkan Manusia ke Bulan ?
Negara memang sering kali tidak memikirkan untung rugi. Terlebih lagi untuk program guna melayani rakyat. Tetapi program Apollo 11 bukanlah sebuah program bagi rakyat. Namun bagaimana sebuah negara adidaya tidak mau kalah dengan negara adidaya lawannya, AS vs Uni Soviet.
Inilah dasar pemikiran John F Kennedy, Presiden AS pada saat itu. Seorang yang tidak terlalu peduli dengan program luar angkasa. Tetapi persaingan negara dua adidaya di luar angkasa cukup menarik perhatian penduduk dunia. Terlebih setelah AS dikalahkan dalam mengirim manusia pertama ke luar angkasa oleh Uni Soviet. Yuri Gagarin adalah manusia pertama yang terbang ke luar angkasa.
Biaya Apollo 11
Total perkiraan biaya yang dihabiskan untuk program Apollo adalah USD 25 miliar atau sekitar USD 175 miliar dihitung dengan nilai uang masa sekarang. Menghabiskan sekitar 5 persen dari APBN AS pada waktu itu. Ini adalah biaya total program Apollo, bukan hanya Apollo 11 yang membawa Buzz Aldrin ke bulan.
Jika biaya ini menggunakan kekayaan Jeff Bezos, maka Bezos akan jatuh miskin. Kekayaannya tidak cukup dan Bezos malah akan berutang sekitar USD 10,1 miliar. Kekayaan Bezos berdasarkan Google per tanggal 19 Juli 2019 adalah sebesar USD 164,9 miliar.
Dirupiahkan maka biaya ini adalah kurang lebih sama dengan nilai APBN 2019 Indonesia (kurs Rp 14.000/USD). Sekadar info APBN Indonesia pada tahun 2019 adalah sekitar 2.460 triliun rupiah.
Biaya ini digunakan untuk membayar gaji 400 ribu orang yang dibutuhkan untuk mendaratkan orang ke bulan. Selain tentunya untuk membayar perangkat keras seperti komputer, roket, wahana antariksa dan lainnya.
Biaya ini tetap disetujui walaupun banyak penduduk AS yang tidak setuju dengan program Apollo 11. Mereka ragu apakah program luar angkasa patut menjadi prioritas nasional.
Biaya Baju Luar Angkasa
Manusia terbiasa dilindungi oleh atmosfer bumi tentu saja membutuhkan baju khusus untuk bisa berjalan-jalan di bulan. Baju yang berfungsi bukan hanya melindungi tubuh, namun juga menjaga agar oksigen yang dialirkan tidak terbuang sia-sia.
Baju ini terbuat dari beberapa lapisan benang plastik, karet, dan kawat besi. Setelah itu dilapis lagi dengan kain lapis teflon yang dijahit dengan tangan. Sebuah backpack  (tas punggung) berisi sistem dukungan hidup (seperti tangki oksigen) dibuat secara terpisah.
Total biaya untuk membuat satu buah baju ini hanya USD 100 ribu atau sekitar 1,4 miliar rupiah. Satu buah baju luar angkasa yang bisa ditukar rumah di Indonesia.