Melihat kecanggihan ini tentu perlu persiapan, bagaimana angkatan kerja Indonesia bisa menghadapi revolusi Industri 4.0. Persiapan yang berarti pengembangan angkatan kerja Indonesia.
Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja Indonesia
Artinya masih banyak angkatan kerja kita yang akan bisa tergantikan oleh robot. Sedangkan mungkin mereka terpaksa bekerja dan tidak meneruskan sekolah agar bisa membantu kehidupan ekonomi keluarga.
Apakah karena memang yang dibutuhkan tenaga kerja yang terampil serta berpendidikan di era sekarang dan masa depan, 75 juta orang ini dilupakan? Tentu tidak!
Program Pemerintah
Pemerintah, setelah fokus ke infrastruktur selama kurang lebih 4 tahun. Mulai tahun 2019 akan menambah fokus untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) atau dengan kata lain pengembangan angkatan kerja Indonesia.
Perbaikan kurikulum SMK akan dilakukan agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri. Agar Industri semangat mendukung pendidikan vokasi maka sekarang ini sedang dipersiapkan insentif berupa pengurangan pajak dua kali untuk biaya yang dikeluarkan dalam membina pendidikan dan juga riset dan pengembangan.
Misalnya sebuah perusahaan mengeluarkan biaya seribu rupiah untuk pendidikan vokasi. Maka perusahaan bisa mencatatkan dua kali seribu atau dua ribu rupiah sebagai pemotong keuntungan sebelum pajak.
Selain itu pemerintah juga telah mendirikan sekitar 1000 balai latihan kerja dan merencanakan tambahan 3000 balai latihan kerja di tahun 2020.
Vokasi penting karena tidak semua orang berbakat untuk kuliah. Misalnya seseorang yang sangat suka bekerja dengan mesin, sedangkan dia tidak suka dengan pelajaran di sekolah. Mengapa tidak diberi pelatihan untuk menjadi mekanik sehingga bisa langsung bekerja. Orang seperti ini biasanya lebih suka bekerja dengan tangannya dibanding dengan pekerjaan yang lebih menggunakan pikiran.
Selain itu untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Program pendidikan vokasi bisa dirancang untuk mendidik tenaga kerja bidang pertanian. Sehingga terampil menggunakan cara yang lebih baik dalam mengolah tanah pertanian. Dengan harapan panen meningkat, kesejahteraan petani meningkat, dan ketahanan pangan Indonesia semakin baik.
Tetapi untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, tidak tertutup kemungkinan angkatan kerja yang hanya tamatan SMP dan SMA, diberikan pelatihan untuk membuat perangkat lunak atau coding.