Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Satu Kartu Mungkin Ide Bagus, tapi Programnya?

24 Maret 2019   05:30 Diperbarui: 24 Maret 2019   15:42 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, e-KTP masih tersangkut dengan kasus korupsi dan dalam penyidikan KPK. Kalau melihat Hambalang yang masih belum bisa dibenahi sampai sekarang. Keinginan untuk memperbarui perangkat lunak dan perangkat keras e-KTP kemungkinan masih belum bisa dilakukan.

Sosialisasi

Sebenarnya kalau melihat banyak penduduk Indonesia yang belum paham teknologi. Banyaknya kartu bisa menjadi solusi untuk sosialisasi.

Bayangkan kalau kita memberikan e-KTP kepada warga yang sudah berumur. "Mbah, ini kartu bisa untuk beli sembako, beasiswa anak, untuk berobat. Banyak fungsinya". Apakah tidak bingung? Juga bagi masyarakat yang berpendidikan rendah?

Tetapi kalau hari pertama, diberi kartu PKH. Hari kedua kartu Indonesia Sehat. Hari ketiga, kartu Indonesia Pintar dan seterusnya. Kemungkinan besar akan lebih mudah dipahami.

Kuno

"Bahwa untuk apa pakai kartu-kartuan banyak lagi? Memang satu orang mau bawa satu lusin kartu?" Ujar Fadli Zon seusai menerima sejumlah guru honorer di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2019).

"Jadi saya kira cara berpikir memproduksi banyak kartu itu benar-benar cara berpikir yang kurang cerdas lah," sambungnya. "Ada KIS, KIP, nanti kartu Indonesia bodoh, kartu Indonesia sabar, saya kira itu cara kuno," kritiknya. (Tribunnews.com)

Tetapi membaca berita tersebut sama sekali tidak disebut program apa yang akan diberikan Prabowo Sandi kepada masyarakat  dengan menggunakan e-KTP

Di sisi lain membaca pernyataan Sandi pada saat debat "PKH kita tambah PKH Plus di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini". 

Kemungkinan besar programnya hanya plus-plus alias meniru program Jokowi Amin.

Salam

Hanya Sekadar Berpikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun