Produsen peralatan 5G
Produsen peralatan 5G hanyalah terbatas dan tidak semua negara maju memilikinya. Untuk jaringan 5G menurut Reuters hanya Huawei, ZTE, Ericsson dan Nokia. Dua nama di depan adalah perusahaan China. Ericsson dan Nokia mewakili  Uni Eropa serta tidak terdapat perusahaan AS.
Namun untuk chip 5G, Qualcom perusahaan AS masih merajai pasar. Mediatek perusahaan asal Taiwan, Samsung dan beberapa perusahaan seperti Huawei dan OPPO yang telah mencoba mengembangkan chip sendiri. Walaupun semuanya menggunakan desain yang dibuat oleh ARM. Baca"Siapa penguasa pasar Smartphone sesungguhnya?"
Huawei, China dan AS
Bagi perusahaan telekomunikasi AS seperti Verizon dan AT&T, dengan kebutuhan peralatan jaringan 5G yang begitu besar. Pastinya akan mencari peralatan dengan spesifikasi yang dibutuhkan namun dengan harga termurah.
China dengan Huawei dan ZTE, Â bisa mengalahkan harga yang ditawarkan oleh perusahaan Uni Eropa seperti Ericsson dan Nokia. Karena biaya tenaga kerja di China pasti lebih murah dibandingkan Swedia dan Finlandia. Indonesia juga mulai banyak menggunakan jaringan telekomunikasi buatan China.
Saya melihat adanya ketakutan AS akan dominasi China di peralatan 5G. Alasan bahwa peralatan buatan Huawei dikhawatirkan akan bisa digunakan untuk kegiatan mata-mata, masuk akal. Namun sebenarnya bisa dicegah dengan pengawasan ketat untuk peralatan tersebut sebelum digunakan. Toh jumlahnya tidak sebanyak smartphone.
5G adalah teknologi masa depan. AS sebagai negara maju dengan tingkat gaji yang tinggi, mau tidak mau harus mengandalkan teknologi sebagai lokomotif ekonominya. Terbukti dengan Apple, Google, Amazon dan Facebook yang valuasinya mencapai ratusan milyar dolar AS.
Perkembangan teknologi China membuat AS khawatir baik dari sisi nilai ekonomi maupun potensi China sebagai pemimpin perkembangan teknologi. Baca "Dibalik Tarif perang dagang, Apa yang terjadi?"
Kekhawatiran yang membuat Huawei sebagai perwakilan kemajuan teknologi China dibenci Amerika Serikat. Huawei hanyalah pion dari persaingan AS dan China dalam teknologi dan ekonomi.
Referensi : CNN.com ; Forbes.com