Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

[BanciPilpres] Ketika Cawapres Dua Bingung Selagi Kampanye

11 Maret 2019   05:30 Diperbarui: 11 Maret 2019   08:05 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by skeeze on Pixabay

">

Alkisah Indonesia sedang mengalami tahun politik namun tidak jelas di tahun berapa ini terjadi.

Seorang pengusaha besar bernama Sakti Uno memutuskan untuk turut serta dalam pemilihan presiden tahun yang tidak jelas. Singkat cerita Uno berhasil mendapatkan tiket untuk bertarung walaupun hanya sebagai calon wakil presiden.

Pilpres Indonesia tahun yang tidak jelas ini diikuti oleh dua pasangan. Pada saat diundi, Uno dan pasangannya mendapat nomor dua. Berbeda dengan pilpres 2019 yang menggunakan 01 dan 02. Pilpres tahun yang tidak jelas menggunakan huruf, pasangan satu dan pasangan dua.

Berkampanyelah Uno ke seluruh Indonesia, sekitar 12 ribu titik kampanye telah didatangi.

Suatu hari Uno akan berkampanye di sebuah kota. Sebagai olahragawan selain pengusaha, Uno memutuskan untuk naik sepeda. Wush, wush, wush bunyi angin mengalir di sekitar sepeda yang dipacu sangat cepat.

Sampailah Uno di tempat kampanye. Setelah mengelap keringat dan semprot parfum, Uno berjalan ke arah panggung. Uno mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh wanita nan cantik dan berpikir, "Kok lagunya beda ya, biasanya musim kampanye lagu dangdut jadi favorit, Ah terlalu, panitia mesti ditegur nanti"

Uno naik ke atas panggung dan memulai pidato,

"Saudara-saudara, saya adalah pengusaha besar! Jadi kalau saya menang, semua yang ada di sini akan saya jadikan pengusaha"

Massa bergelora " Uno! Uno! Uno!, hidup Uno. We lop yu pul"

"Saudara sebangsa dan setanah air, kalau saya menang semua harga akan saya buat murah. Dari mulai BBM sampai peniti, pokoknya murah!"

Massa kembali memuji dengan semangat "Hidup Uno. Hidup Uno!". Teriakan yang begitu kencang sampai terdengar sampai dua kota tetangga.

"Bla, bla, bla" kata Uno melanjutkan kampanye sambil berpikir.

"Kami pilih Uno! Hidup Uno! Pokoknya Uno!" teriakan massa semakin kencang.

Uno mulai berkeringat dingin dan merasa bingung. Dalam pikirannya "Massa memang meneriakkan Uno. Tetapi kok kenapa satu jari yang diacung? Bukan dua jari? Kan gua nomor dua bukan satu. Apa yang terjadi? Kenapa?"

Keringat dingin mengalir semakin deras, jantung berdetak sangat cepat, tekanan darah meningkat. Tiba-tiba terdengar bunyi telepon "Kriiiiing, kriiiing, kriiiiing" . Diangkatnya telepon tersebut dan terdengar suara orang berbicara " Pagi pak Uno, sesuai permintaan bapak. Saya telepon untuk membangunkan"

Plaaaak! Bunyi jidat bertemu telapak tangan. Uno kembali sadar dan berpikir "Aaaaaah ternyata gua mimpi. Mimpi kampanye di Spanyol. Kalau beneran bagaimana dengan milyaran yang sudah gua keluarin buat kampanye. Amit-amit jabang bayi, untung cuman mimpi doang"

Hehehehe, jangan terlampau serius. Ternyata hanya mimpi saudara-saudara.

Catatan : Uno berarti nomor satu dalam bahasa Spanyol

Salam

Hanya tulisan untuk memeriahkan event BanciPilpres oleh Komunitas Penatajam

Tentang event BanciPilpres sila baca di sini

Sumber Kompasiana.com
Sumber Kompasiana.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun