China bahkan dianggap sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2019 versi IMF telah diturunkan menjadi 3,5 persen dari sebelumnya 3,7 persen. Harga komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia, juga menurun.
Kalau melihat data-data di atas, tidak ada negara yang diuntungkan dengan adanya perang dagang. Seluruh dunia menjadi korban perang dagang AS VS China.
Sekarang ini sudah ada sedikit titik terang bahwa perang dagang akan segera berakhir. Pihak AS dan China sama-sama mengatakan bahwa ada kemajuan yang berarti dalam negosiasi dagang kedua negara.
Artikel ini juga ditayangkan di situs pribadi penulis
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H