Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jalan Tol Trans Jawa, Efek Ekonomi, dan Tarif

8 Februari 2019   06:30 Diperbarui: 9 Februari 2019   17:45 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya itu dengan jalan tol, waktu tempuh dari satu daerah ke daerah lain bisa lebih diukur. Sehingga tidak tertutup kemungkinan bagi pengusaha pariwisata membuat paket tur dari Banyuwangi ke Solo dan lanjut ke Borobudur misalnya.

Sehingga waktu tinggal wisatawan akan lebih lama yang tentu akan menghabiskan uang yang lebih banyak dibanding biasanya.

Arus Barang
Salah satu biaya yang cukup besar dalam berusaha adalah stok barang. Hal ini terutama terjadi di bidang manufaktur dan ritel. Barang yang misalnya harus dipasok dari Surabaya dan dikirim ke Jakarta jika melalui pantura yang memakan waktu lebih lama dibanding jalan tol. Menyebabkan stok barang harus lebih banyak agar tidak terjadi kekurangan sehingga otomatis modal dan biaya akan bertambah untuk stok barang.

Dengan adanya jalan tol trans Jawa kemungkinan arus barang akan lebih lancar sehingga pengusaha bisa mengurangi biaya stok barang. Juga untuk e-dagang yang mungkin jasa logistiknya mengandalkan angkutan udara sebagian bisa dipindah ke darat, karena waktu tempuh bisa lebih diprediksi.

Dengan arus barang yang lebih cepat dan lancar, perputaran uang akan makin cepat sehingga bisa mendorong perkembangan ekonomi.

Tarif Tol
Para pengusaha angkutan banyak yang mengeluh tentang mahalnya tarif untuk truk dan bus. Mungkin pemerintah dan perusahaan jalan tol bisa memikirkan bagaimana agar tarif bisa turun untuk truk dan bus.

Saya lebih setuju jika tarif murah untuk truk dan bus dibanding kendaraan pribadi karena akan lebih bisa mendorong ekonomi dengan pergerakan orang dan barang yang lebih lancar dan cepat. Selain itu di luar musim libur kemungkinan pelanggan utama jalan tol adalah truk dan bus.

Salam                                                                             

Hanya Sekadar Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun