Ditambah lagi dengan keterangan Ketua The Fed Jerome Powell kepada pers yang mengatakan bahwa The Fed akan bersabar sambil mencari tahu berapa tingkat suku bunga yang pas sesuai dengan perkembangan ekonomi.
Hal ini diterjemahkan oleh pelaku pasar sebagai tanda bahwa kemungkinan besar The Fed akan mempertahankan suku bunga sepanjang tahun 2019. Sehingga dolar AS tidak lagi dikejar sebagai safe heaven.
Selain itu dalam pernyataan tiga paragraf The Fed terlihat tidak akan agresif untuk mengurangi portofolio mereka. Pengurangan portofolio The Fed yang membesar karena kebijakan quantitative easing akan mengurangi jumlah dolar AS yang beredar sehingga bisa menyebabkan dolar AS menguat ke mata uang negara lain. CNBC
Risiko Dalam Negeri
Satu hal yang masih harus menjadi fokus pemerintah Indonesia adalah defisit transaksi berjalan. Ini adalah risiko yang menghambat penguatan Rupiah.
Walau sekarang ini performa Rupiah terhadap dolar AS adalah terbaik ketiga di Asia menurut CNBC.com
Â
Salam                                       Â
Hanya Sekadar Berbagi
Tulisan ini juga ditayangkan di situs pribadi penulis