Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ringkihnya Bangunan yang Terbuat dari Kardus

19 November 2018   14:13 Diperbarui: 19 November 2018   14:11 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah apa maksudnya, apakah dianggap kader PKS kurang memiliki kemampuan untuk menjabat sebagai wakil gubernur?

Demokrat

Partai Demokrat membebaskan kadernya untuk mendukung pasangan mana pun dalam pilpres. "Kami sudah sangat mengetahui, survei internal Partai Demokrat menyatakan memang mayoritas memilih Pak Prabowo, tetapi ada juga yang sesuai dengan cultural wilayah setempat itu memilih Pak Jokowi," kata Ibas saat dalam acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat  di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018). Kompas.com

Sebuah hal yang menimbulkan polemik dan menyebabkan Gerindra sebagai partai pengusung utama juga mengkritisi keputusan ini. SBY sampai mengatakan bahwa di era beliau menjadi Capres tidak ada paksaan untuk mengkampanyekan dirinya.

Dua partai Gerindra dan Demokrat saling menagih janji serta terlihat tidak adanya komunikasi yang baik.

Bangunan Kardus

Jika kita memilih untuk mendirikan bangunan menggunakan kardus pasti yang terjadi adalah bangunan tersebut akan ringkih. Begitu juga organisasi yang tidak didukung oleh orang-orang yang berkualitas.

Apakah ini yang terjadi dengan Koalisi Prabowo Sandi?

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun