Ada seorang Kompasianer, Tante Fey yang sering membahas tentang hal ini. Zaman media sosial di mana belum tentu foto yang ditampilkan adalah foto asli mereka. Foto orang lain dicomot dan diakui sebagai foto mereka.
Lebih parahnya lagi tampang keren tapi palsu ini digunakan untuk melakukan penipuan. Penipuan yang terutama ditujukan kepada wanita yang mungkin terpukau dengan foto yang ditampilkan.
Bukan hanya foto sebenarnya, di Amerika Serikat (AS) banyak orang yang memanfaatkan kebijakan pengembalian barang untuk tampil keren. Maksudnya adalah mereka membeli barang dan karena kebijakan perdagangan ritel di AS yang memungkinkan pengembalian barang yang dianggap tidak cocok.
Setelah berfoto atau pergi ke pesta dengan barang-barang tersebut. Barang akan dikembalikan ke toko. Sebuah tindakan yang tidak jujur bahkan cenderung menipu kalau menurut saya.
Jangan melihat hanya dari luarnya saja
Di zaman yang penuh kepalsuan. Lebih penting lagi kata-kata bijak "Jangan melihat hanya dari luarnya saja". Kenali lebih jauh dan lebih dekat.
Barangkali malah yang memiliki gaya sederhana akan bisa menjadi teman yang lebih baik. "Ndeso atau Boyolali" tidak masalah jika memang memiliki hati yang baik. Dibandingkan dengan yang keren tapi utang sana sini atau bahkan seorang penipu.
***
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H