Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Donald Trump, Tindakan, Kenyataan dan Kemarahan

13 Oktober 2018   06:30 Diperbarui: 13 Oktober 2018   07:33 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Donald Trump beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa The Fed (bank sentral AS) sudah "gila" meningkatkan suku bunga secara agresif dan tindakan itu (the fed meningkatkan suku bunga) adalah sebuah kesalahan yang besar. Reuters

Indeks Dow Jones (pasar saham AS) ambruk dua hari berturut-turut karena pernyataan tersebut, kehilangan sekitar 1200 basis poin dalam perdagangan Rabu 10 Oktober 2018 dan Kamis 11 Oktober 2018.

Pernyataan Trump hanya salah satu penyebab keambrukan menurut saya. Namun Trump kembali menyalahkan the Fed atas ambruknya pasar saham. Penyebab lain menurut saya ada beberapa perusahaan Amerika Serikat (AS) yang menyatakan proyeksi pendapatan mereka akan menurun di tahun 2018 ini, antara lain karena perang dagang.

Defisit Perdagangan AS dengan China

Donald Trump mengatakan bahwa China tidak adil dalam berdagang. Antara lain karena China dianggap mencuri hak kekayaan intelektual dan memaksa transfer teknologi bagi perusahaan yang ingin melakukan bisnis di China. Baca "Alasan Penerapan Tarif ke China"

Selain itu China juga dianggap kurang membuka pasarnya bagi negara lain. Sehingga menyebabkan perdagangan AS dan China defisit sekitar US$ 375 miliar di tahun 2017. Untuk itu pemerintahan Trump mengenakan tarif tambahan bagi sekitar US$ 250 miliar barang impor eks China dengan tarif antara 10%-25%.

Kemungkinan dengan harapan China akan menyerah dan mau bernegosiasi dengan AS. Namun yang terjadi adalah sebaliknya China melawan dan juga menerapkan tarif bagi barang eks impor AS termasuk produk pertanian seperti kedelai.

Penyebab utamanya adalah karena Trump memberlakukan tarif sebelum negosiasi. Sehingga China menganggap bahwa pemerintah AS menodongkan pistol ke kepala mereka sebelum melakukan perundingan.

Petani kedelai AS menderita karena sekitar 80% produksi mereka diekspor ke China.Beberapa perusahaan AS yang melakukan produksi di China juga terdampak seperti Apple dan Walmart serta beberapa perusahaan lain. "Baca: Perusahaan AS komplain masalah tarif"

Apakah usaha ini berhasil menurunkan defisit perdagangan? 

Surplus perdagangan China-AS mencapai US$ 225,79 miliar Januari- September 2018 meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu US$ 196,01 miliar menurut perhitungan Reuters. Analis mengatakan hal ini terjadi karena banyak perusahaan AS yang meningkatkan pembelian demi menghindari tarif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun