Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Donald Trump, Tindakan, Kenyataan dan Kemarahan

13 Oktober 2018   06:30 Diperbarui: 13 Oktober 2018   07:33 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CNBC.com

Hal ini memperlihatkan bahwa perusahaan AS masih membutuhkan China sebagai basis produksi dan tidak mudah untuk bisa memindahkan basis produksi dalam waktu yang singkat. Selain itu juga menunjukkan bahwa tarif belum berhasil menurunkan defisit perdagangan AS. Ditambah dengan menguatnya dolar AS terhadap mata uang dunia yang menyebabkan barang impor akan terasa murah bagi penduduk setempat.

Trump beberapa waktu yang lalu juga sempat menyalahkan kebijakan the Fed sebagai sebab dolar menguat. Namun mungkin dia lupa bahwa perang dagang dengan China menyebabkan ketidakpastian ekonomi, terlebih lagi hubungan yang memburuk bukan hanya terjadi di bidang ekonomi. Baca "Hubungan AS dan China makin memburuk"

Sehingga banyak dana yang pulang kampung ke AS demi mencari keamanan dan mengejar bunga yang mulai naik sekarang ini.

Harga Minyak

Donald Trump protes kepada OPEC karena membiarkan harga minyak melejit dan menekan Arab Saudi terutama untuk meningkatkan produksi agar harga minyak turun.

Di sisi lain Trump yang keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran. Serta akan menerapkan sanksi kepada Iran agar tidak bisa melakukan ekspor minyak ke luar negeri yang menyebabkan pasokan minyak dunia akan menurun di bulan November 2018 (sanksi kepada Iran akan berlaku).

Pembatalan perjanjian nuklir ini kalau dilihat lagi alasannya kurang jelas. Menurut saya bisa saja demi menekan Iran agar Israel dan Arab Saudi bisa lebih berpengaruh di Timur Tengah. Atau bisa juga demi menjaga harga minyak agar perusahaan Shale Oil AS bisa berkembang. Baca "Shale Oil sang pembunuh harga minyak"

**

Baca"Make America Great Again  hanya sekadar mimpi indah?"

Trump yang membuat tindakan dengan harapan tertentu dan ketika tidak terwujud marah kepada pihak lain yang disalahkan sebagai penyebab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun