Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemarin, Besok, dan Hari Ini

25 September 2018   07:00 Diperbarui: 25 September 2018   14:36 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia begitu lahir sudah memiliki masa lalu (kemarin), bagaimana keajaiban pertemuan sperma dan telur bisa berkembang menjadi seorang bayi.

Bayi yang walaupun belum bisa apa-apa tetapi menggemaskan sehingga bisa jadi pusat perhatian orang tuanya. Suara tangisan yang juga akan mengingatkan orang tua akan kebutuhannya.

Itulah kegiatan sehari-hari seorang bayi, berusaha bisa tetap bertahan hidup demi hari esok. Hari esok yang bisa sangat mengejutkan.

Kemarin

Kemarin adalah waktu yang sudah berlalu. Waktu di mana kita bisa mengalami kejadian yang baik ataupun buruk.

Kejadian buruk yang mungkin ingin kita lupakan dan kejadian baik yang mungkin ingin kita kenang. Baik yang jangan sampai membuat kita terjebak nostalgia.

Waktu kemarin yang bisa memberikan pelajaran bagi kita agar bisa lebih baik lagi dalam mengarungi kehidupan. Juga bisa memberikan kekuatan walau juga bisa memberikan ketakutan.

Besok

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Bisa jadi ada kejadian buruk tetapi juga tidak tertutup kemungkinan ada kejutan yang menyenangkan. Ketika semuanya berjalan baik itulah yang kita harapkan.

Harapan atau mimpi yang menjadi motivasi untuk menjalani hari demi hari. Harapan yang menjadi bahan bakar semangat dalam menghadapi kejadian yang kurang baik.

Harapan yang juga harus dikendalikan agar tidak sampai frustrasi ketika tidak terwujud. Namun tetap perlu dipelihara demi kewarasan.

Atau malah ketakutan yang terwujud akibat tidak tahu apa yang akan terjadi esok? Ditambah dengan hari kemarin yang tidak berjalan dengan baik.

Sebuah pilihan bagaimana memandang hari esok.

Hari ini

Pelajaran dan pengalaman hari kemarin bisa digunakan untuk menjalani hari ini.

Hal yang buruk pada hari kemarin bisa dijadikan peringatan agar jangan sampai jatuh ke lubang yang sama berkali-kali. Hal yang baik hari kemarin bisa diingat agar kita bisa menjadikan hari ini bisa berjalan dengan baik.

Apakah yang pernah kita lakukan agar hari ini menjadi baik? Janganlah melakukan apa yang menyebabkan hari ini menjadi buruk.

Mimpi dan harapan yang ingin kita wujudkan di hari esok menjadi semangat untuk menjalani hari ini. Jalankan apa yang bisa dilakukan pada hari ini untuk bisa lebih baik pada hari esok. Untuk bisa mewujudkan harapan di hari esok.

Salam

Hanya Sekadar Renungan di Pagi Hari

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun