Takut salah dan malu ini harus dipatahkan. Istilah tim kami dulu, "dipotong urat malunya". Yang artinya adalah bagaimana tidak lagi malu-malu untuk tampil, dengan cara dipaksa untuk tampil dengan segala keterbatasan yang dimiliki.
Bukan dipermalukan tetapi dipaksa untuk mampu sehingga penampilannya tidak memalukan.
Kemampuan untuk tampil di muka umum adalah salah satu "soft skill" yang harus dimiliki oleh pemimpin.
Referensi : Kompas.com
Salam
Hanya sekadar berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!