Dalam kehidupan tidak ada orang yang tidak pernah menemui tekanan. Di bawah tekanan terkadang ada yang sedemikian frustasinya sampai akhirnya mengambil keputusan untuk menyerah dan mengakhiri hidupnya.
Tekanan sendiri bukan sesuatu yang selalu buruk. Intan baru bisa terbentuk dalam tekanan lapisan bumi. Setelah melewati tekanan dan dibentuk barulah berharga tinggi.
Namun seringkali kita menghadapi tekanan yang kita anggap begitu buruk sehingga bisa saja terjerumus ke dalam depresi.
Pertanyaan yang harus diajukan kepada diri masing-masing adalah bagaimana menghadapi tekanan?
Melarikan diri? Bisa saja dilakukan jika memang kita sudah berusaha namun tidak bertemu dengan jalan keluar yang sesuai.
Menghindari? Jika mungkin kita bisa belajar dari kesalahan masa lalu untuk bisa menghindari kejadian yang bisa menimbulkan tekanan.
Menerima? Sebuah sikap yang kelihatan mudah namun sebenarnya sulit. Menerima berarti kita bisa menghadapi tekanan tanpa terkena pengaruh negatif dari tekanan itu. Atau terkena pengaruh yang sangat minimal sehingga tidak mengacaukan kehidupan kita.
Jika masih mengakibatkan depresi itu bukanlah sikap menerima!
Melawan? Mungkin ini adalah sikap yang paling wajar menurut saya. Karena manusia memiliki naluri lawan atau kabur.
Sehingga dalam menghadapi tekanan biasanya dua sikap ini yang paling banyak diterapkan. Melawan atau melarikan diri.
Namun melakukan perlawanan juga bukanlah tindakan yang mudah. Kita harus mempelajari tentang tekanan tersebut sehingga paham bagaimana cara melawannya tanpa menimbulkan luka yang mendalam.