Tidak bisa dinafikan bahwa setiap penggantian pemimpin, pastilah ada hal yang akan dilakukan secara berbeda. Walaupun mungkin memiliki keinginan yang sama, yaitu Indonesia maju dan semua rakyat sejahtera.
GBHN akan bisa menjembantani hal yang berubah ini. Bagaimana pembangunan bisa dilanjutkan dan tidak ada uang rakyat yang tersia-sia akibat proyek-proyek yang mangkrak. Minimal ada kewajiban untuk menyelesaikan dan merawat apa yang sudah dikerjakan dan diselesaikan.
Tetapi di sisi lain, GBHN juga bukan berarti bagaikan kitab suci yang tidak boleh diubah. Penyesuaian untuk menghadapi perubahan dunia juga tetap diperlukan.
Apakah Anda sependapat?
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H