Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BULOG, Sinergi Stabilisasi Harga dan Komersialisasi

17 Mei 2018   09:01 Diperbarui: 22 Mei 2018   12:26 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beras Kita Premium 5 kg (dok Ronald Wan)

Namun kalau kita melihat lebih jauh, fungsi komersial ini bisa menunjang fungsi stabilisasi harga.

Dalam menjalankan fungsi komersial, BULOG juga pasti membutuhkan stok. Jika kita berbicara tentang beras misalnya. BULOG akan melakukan penyerapan terutama di saat panen raya agar harga gabah di tingkat petani tidak jatuh di bawah harga yang wajar.

BULOG juga membeli gabah untuk keperluan komersial. Di saat peranan BULOG untuk menyalurkan rastra sudah mulai berkurang, maka penyerapan untuk keperluan komersial bisa menggantikan penyerapan untuk rastra.

Saat ini menurut Pak Tri, pembelian beras untuk usaha komersial BULOG mencapai sekitar 1,5 juta ton per tahun. Suatu jumlah yang tidak kecil, dikatakan juga bahwa penyerapan sekitar 1,5 juta ton sampai dengan 2 juta ton sudah bisa mengurangi gejolak harga di tingkat petani.

Sebaliknya penjualan beras ini dimana BULOG sebagai BUMN yang selalu mengikuti aturan pemerintah tentang harga eceran tertinggi. Seharusnya dengan jumlah stok yang cukup, bisa menjadi alat stablilisasi harga di tingkat konsumen.

Sebuah sinergi antara peran stabilisasi harga dan komersial.

Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang membeli beras secara eceran. Baik dengan alasan tidak mau menyimpan beras (takut berkutu atau rusak) atau memang tidak memiliki uang untuk membeli beras dalam jumlah banyak.

Beras Kita saat ini sejauh pengetahuan saya tersedia dalam kemasan minimal 5 kg. Sehingga mungkin tidak semua masyarakat bisa atau mau membelinya. Hal yang bisa mengakibatkan peran dalam stabilisasi harga menurun.

Membaca sebuah berita tentang Direktur Utama BULOG yang baru, Bapak Budi Waseso. Dalam keterangannya menjelaskan bahwa BULOG akan menyediakan beras dalam kemasan 0,25 kg. Suatu terobosan yang sangat baik, terlebih lagi beras juga akan ditambah saluran distribusinya (sampai ke warung kecil dalam bentuk saset).

Terobosan semacam ini untuk produk komoditas lain yang menjadi tanggung jawab BULOG, perlu juga dilakukan. Selain itu perlu dukungan pemerintah dan DPR agar bisa menambah permodalan BULOG agar stok minimal dalam menjaga ketahanan pangan nasional bisa terpenuhi.

Dirgahayu BULOG, 10 Mei 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun