Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Google Duplex, Sebuah Kemajuan Teknologi yang Menakjubkan

15 Mei 2018   13:22 Diperbarui: 15 Mei 2018   13:41 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://technode.com

Kecerdasan buatan adalah sebuah topik yang sangat menarik. Bukan hanya di kalangan umum, bahkan negara seperti China sudah mendeklarasikan akan berusaha untuk menjadi negara terdepan dalam teknologi kecerdasan buatan.

Baca " 20 Tahun lagi bagaimana kita"

Berbagai contoh kecerdasan buatan sudah mulai terlihat. Kecerdasan buatan digunakan untuk mengolah data, sehingga tiap ulang tahun Google Doodle akan berubah menjadi ucapan ulang tahun misalnya.

Mobil tanpa pengemudi, yang walaupun belum sempurna. Sudah mulai diuji coba ke jalanan umum.

Beberapa merek ponsel, melakukan klaim bahwa mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk kamera. Sehingga selfie bisa menghasilkan foto yang luar biasa.

Chatbot, sebuah program kecerdasan buatan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan melalui aplikasi percakapan. Atau malah bot di Twitter yang sudah malang melintang selama beberapa tahun.

Baca "Google News Feed"

Tidak ketinggalan beberapa asisten pribadi yang digarap oleh beberapa perusahaan teknologi. Apple dengan Siri, Amazon dengan Alexa, Microsoft dengan Cortana dan Google dengan Google Assistant.

Terus terang sejauh ini saya jarang menggunakan Google Assistant, karena memang belum terlalu membutuhkannya.

Dalam Google I/O yaitu sebuah konferensi bagi para pengembang perangkat lunak yang diselenggarakan oleh Google. Diperkenalkan sebuah teknologi baru yang disebut Google Duplex.

Google Duplex adalah sebuah teknologi yang berbasis kecerdasan buatan yang akan disematkan pada Google Assistant guna membantu pengguna untuk bermacam keperluan. Misalnya dalam Google I/O diperdengarkan bagaimana Google Duplex bisa membuat janji untuk ke salon.

Juga di kesempatan yang sama juga diperdengarkan, bagaimana Google Duplex membuat reservasi di restoran.


Seperti yang Anda bisa dengar di video di atas, sangat menakjubkan bagaimana sebuah teknologi bisa memperlihatkan bahwa mereka mampu membuat nuansa sebuah percakapan.

Dalam bahasa tulis, baik melalui aplikasi percakapan maupun surel. Sulit untuk bisa memperlihatkan sebuah emosi. Itulah sebabnya saya lebih suka menelpon atau bertemu untuk sebuah keperluan yang penting.

Karena seringkali yang sebenarnya hanya bergurau bisa menyebabkan salah paham dalam bahasa tulisan. Lain dengan percakapan lisan yang bisa diatur intonasinya, bahkan jika bertemu raut wajah bisa dijadikan petunjuk.

Selama ini, suara komputer kebanyakan hanya datar tanpa bisa memberikan nuansa tertentu dalam pembicaraan. Serta kemampuannya untuk mengantisipasi arah pembiacaraan juga masih terbatas.

Tetapi Google Duplex bisa mengatasi kendala tersebut. Setidaknya dalam percakapan yang diperdengarkan di Google I/O. Karena saya yakin masih banyak hal yang harus diperbaiki sebelum diluncurkan ke publik.

Namun dengan Google mengumumkan kemampuan Google Duplex ke publik, kemungkinan tidak lama lagi teknologi ini akan diluncurkan untuk dipakai umum.

Salah satu pekerjaan yang memakan waktu adalah menelepon. Salah satunya adalah karena tidak selalu pihak yang ingin kita hubungi bisa menerima telepon kita. Pengulangan usaha untuk menelepon membutuhkan waktu yang lumayan.

Dengan Google Duplex, kita seperti memiliki sekretaris yang bisa mewakili kita untuk menelepon. Aplikasinya banyak sekali, seperti yang sudah dicontohkan membuat janji salon, reservasi restoran, menelepon orang yang ingin kita hubungi sebelum akhirnya diberikan ke kita setelah tersambung, menjawab telepon jika Anda sedang sibuk dan masih banyak lagi.

Memutuskan hubungan misalnya,


Atau bahkan menelpon orang tua Anda untuk berkirim kabar dan meminjam uang,


Dua video di atas adalah hasil kreasi warganet bukan resmi dari Google

Di sisi lain kemampuan ini juga akan bisa digunakan untuk menggantikan manusia yang berada di Call Centre.  Jika kemampuannya semakin baik kenapa tidak.

Namun segala sesuatu memang akan memiliki hal positif dan negatif. Bisa saja teknologi ini digunakan untuk menipu orang. Untuk itu Google menjamin bahwa pada saat diluncurkan untuk umum. Google Duplex akan memperkenalkan diri sebagai kecerdasan buatan sebelum melanjutkan pembicaraan.

Suatu saat di masa depan, mungkin saja Google Assistant saya akan menghubungi Google Assistant Anda untuk mengatur janji ketemu di Kompasianival. Tetapi tentu mereka tidak akan menggunakan bahasa lisan.


Video presentasi Sundar Pichai CEO Google tentang Google Duplex

Referensi Gizmodo.com

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun