Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tulisan Kecil yang Penting namun Sering Diabaikan

16 April 2018   13:30 Diperbarui: 16 April 2018   13:34 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tollers.co.uk

Dalam keseharian, seringkali kita malas atau mungkin lebih tepatnya tidak perduli dengan tulisan yang kecil. Memang bahasa yang disajikan seringkali membuat kepala pusing. Namun banyak hal penting yang terkandung dalam tulisan itu.

Misalnya Anda mendaftarkan diri ke suatu aplikasi, adakah diantara Anda yang membaca semua syarat dan ketentuan. Saya pribadi tidak. Suatu kebiasaan yang tidak patut untuk ditiru, karena zaman sekarang data kita adalah komoditas yang berharga.

Anda berniat menyewa rumah atau tempat usaha. Apakah Anda baca semua tulisan di dalam perjanjian yang diberikan? Saya berusaha melakukannya, karena tidak mau terjebak dengan sebuah perjanjian yang berat sebelah.

Banyak kejadian, seseorang mengambil sebuah asuransi. Begitu ada kejadian orang tersebut, mencoba melakukan klaim. Ternyata tidak di tanggung atau malah misalnya asuransi kesehatan dianggap penyakit yang sudah ada sebelumnya. Sehingga tidak ditanggung oleh asuransi.

Sesuatu yang berhubungan dengan keuangan atau hal yang memiliki implikasi besar, saya pikir penting bagi kita untuk dapat mendisiplinkan diri.

Jangan lengah dan baca semua tulisannya termasuk yang paling kecil sekalipun .

Sama seperti kita sedang sekolah, ketika ujian banyak pertanyaan yang menjebak. Dalam arti ketika kita tidak membaca secara sempurna. Jawaban yang diberikan pasti salah, karena misalnya pertanyaan sesungguhnya ada di bagian tengah soal. Di kehidupan sehari-hari juga banyak hal yang bisa menimbulkan salah pengertian. Terlebih lagi jika tidak dibaca.

Hanya membaca semua perjanjian termasuk polis asuransi, kredit, perjanjian sewa atau apapun juga yang bisa berpengaruh besar terhadap kehidupan kita, tidaklah cukup. Kita juga perlu mengerti apa yang dimaksud dengan tulisan tersebut.

Dalam asuransi, ada sebuah istilah tanggungan sendiri. Artinya di sini adalah, jumlah yang kita harus tanggung secara pribadi ketika kita mengajukan klaim.

Sebagai contoh, kendaraan kita terlibat kecelakaan Perkiraan perbaikan adalah Rp 100.000,- tetapi tanggungan sendiri adalah Rp. 500.000,-. Sebaiknya jangan klaim ke asuransi, karena anda harus membayar minimal Rp 500.000,- untuk mengajukan klaim.

Jadi jika setelah membaca dan ada yang tidak dimengerti, tanya! Janganlah perasaan gengsi dan malu membuat kita enggan untuk bertanya. Bisa sesat di kamar, hehehe.

Setelah baca dan mengerti, apalagi?

Biasakan dalam melakukan sebuah kerjasama. Buatlah juga tulisan yang kecil nan penting ini dalam bentuk hitam di atas putih. Artinya dalam melakukan kerjasama, buatlah perjanjian yang komprehensif.

Hal ini penting untuk dilakukan walaupun dengan teman atau keluarga sendiri. Karena untuk menghindari salah paham, terutama setelah sebuah kerjasama berhasil.

Membaca, memahami dan menerapkan perjanjian adalah sebuah keharusan. Demi kita sendiri, janganlah menandatangani apa yang belum kita baca dan pahami.

Salam

Hanya Sekedar Berbagi

Tulisan ini pernah ditayangkan di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun