Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Padi Semakin Berisi Semakin Merunduk" di Mata Sains

11 April 2018   09:44 Diperbarui: 11 April 2018   22:23 7192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: agdaily.com

Ada sebuah ungkapan, Padi semakin berisi akan semakin merunduk. Artinya orang semakin pandai akan semakin rendah hati. Karena menyadari bahwa kepandaiannya masih belum seberapa. Masih banyak orang lain yang mungkin lebih pandai dari dirinya.

Hasil melihat-lihat di internet, ternyata ada sebuah teori yang diungkapkan oleh David Dunning (Psikolog Cornell University) dan Justin Kruger, dinamakan "Dunning Kruger Effect". Yang saya pikir bisa menjelaskan hal ini.

Teori ini bukan menjelaskan bagaimana orang yang pandai bisa semakin rendah hati. Namun sebaliknya orang yang memiliki pengetahuan yang rendah memiliki kecenderungan untuk menilai dirinya sangat tinggi dibandingkan dengan kenyataan.

Dalam mewujudkan teori ini David Durning dan Justin Kruger melakukan sebuah percobaan. Dimana salah satunya adalah tes tentang tata bahasa.

Setelah menyelesaikan tes, para peserta yang merupakan mahasiswa diminta untuk menilai bagaimana perkiraan hasil tes mereka. Ditemukan ternyata para peserta yang mendapatkan nilai paling rendah menilai hasil tes mereka sangat tinggi. Mereka yang hasil tesnya hanya lebih baik dari 10% peserta lain. Memperkirakan hasil tes mereka berada pada kisaran 67% lebih baik dari peserta lain, sangat jauh perbedaannya.

Peserta tes yang memiliki hasil terbaik, malah sebaliknya. Mereka malah tidak yakin atau memperkirakan hasil tes mereka sedikit lebih rendah dari kenyataan.

Bukan hanya itu setelah seluruh peserta dikonfontrasi tentang kenyataan (dimana peserta diminta untuk menilai hasil tes peserta yang lain). Peserta dengan nilai terbaik, bisa memperkirakan nilai mereka semakin dekat dengan kenyataan (meningkatkan penilaian). Sedangkan peserta dengan nilai yang hanya lebih baik dari 10% peserta lain, tidak mengubah penilaian mereka.

Mengapa hal ini terjadi?

Dalam sebuah pembicaraan dengan Mark Murphy (penulis di Forbes.com). Proffesor Dunning mengatakan bahwa bias ini terjadi karena pengetahuan yang kurang. Sehingga mereka tidak tahu apakah yang mereka lakukan sudah benar atau belum. Karena pengetahuan yang kurang, kemampuan untuk menilai juga kurang.

Pengetahuan yang berkaitan dengan tes itu sendiri. Dalam tes tersebut, tata bahasa, jika seseorang kemampuan tata bahasanya rendah. Apakah mungkin bisa menilai bahwa hasil tes yang mereka lakukan tidak benar? Kemungkinan tidak.

Ketidaktahuan dan ketidakmampuan, seringkali menjebak seseorang. Merasa sudah sangat hebat, padahal masih banyak yang lebih hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun