Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kalau Hanya "Katanya", Sebaiknya Jangan Dilakukan

2 April 2018   10:46 Diperbarui: 2 April 2018   10:48 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak terjadi kita melakukan sesuatu karena mendengar pendapat orang. Banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dari mendengarkan pendapat orang lain. Namun di lain sisi banyak juga hal yang dikatakan oleh orang lain itu hanya berdasarkan gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk itu sebaiknya kita tetap waspada dan telaah lebih lanjut tentang apa yang dikatakan orang lain. Jika perlu cari referensi lainnya, apakah betul begitu?

Warren Buffet, seorang investor dan salah satu orang paling kaya di dunia. Mengatakan, bahwa dalam melakukan investasi kita harus tahu apa yang kita lakukan.

Pembicaraan dengan beberapa kawan, sering terjadi bahwa mereka melakukan investasi hanya berdasarkan "katanya". Dalam arti mereka sama sekali atau minim sekali pengetahuannya tentang investasi yang dilakukan.

Misalnya terjun ke investasi saham. Menurut teman-teman kawan ini, saham perusahaan A bagus dan prospektif. Harga akan meningkat tinggi. Langsung saja kawan saya ini membuka akun dan membeli saham tersebut.

Ternyata saham itu anjlok dan kawan saya menderita kerugian yang lumayan. Kalau ditelaah, mungkin saja saham itu saham gorengan. Atau bisa saja saham itu saham yang sudah naik tinggi sekali, sehingga kemungkinan koreksi cukup besar. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi.

Minimal seharusnya yang kita lakukan adalah mencari tahu tentang saham A. Bagaimana pendapat para analis tentang saham ini. Jika rekomendasi para analis beli, maka berapa target harga yang disarankan. Kalau harga sudah melebihi target atau sudah mendekati target, sebaiknya jangan dibeli.

Lebih baik lagi belajar tentang investasi saham. Cari bukunya dan pelajari, ikut seminar jika memang tertarik. Sehingga punya pengetahuan tentang bagaimana melakukan perdagangan saham, memilih saham potensial, risiko dalam perdagangan saham dan lain lain. Setelah itu belajar dengan modal kecil. Tujuannya adalah kita melakukan investasi bukan spekulasi.

Mendengarkan "katanya" tanpa mencari tahu tentang investasi yang akan dilakukan. Kemungkinan besar bisa menyebabkan kita menjadi korban investasi bodong. Karena kalau hanya "katanya" semua investasi bodong itu tidak ada yang jelek. Menjanjikan keuntungan yang luar biasa, tetapi biasanya tidak ada yang menjelaskan. Bagaimana risikonya, model bisnisnya secara rinci bagaimana sehingga bisa menghasilkan untung yang sangat luar biasa dan lainnya.

Tahu yang Anda lakukan akan bisa mengurangi risiko dalam berinvestasi. Jika hanya "katanya" dalam arti Anda tidak mengetahui secara jelas tentang investasi yang akan Anda lakukan. Sebaiknya jangan melakukan investasi. Ingin untung bisa jadi buntung!

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Ronald Wan

Tulisan ini pernah tayang di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun