Pada surat terbuka kepada Indosat, saya menanyakan kepada Indosat. Apakah ini merupakan sebuah model bisnis yang dilakukan dan akan terus dilakukan?
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Indosat atas pengembalian pulsa saya sebesar Rp 1799.
Sore ini saya ditelpon dari nomor 185, Mbak Nurfitri Khoirunisa VP Media Line. Semoga saya tidak salah dalam penyebutan nama dan jabatannya. Mohon maaf kalau saya salah.
Menurut Mbak Nisa, layanan Indosat Prime akan diterapkan pada semua pengguna Indosat Prabayar. Dengan pemilihan apakah pengguna mendapatkan layanan prime tipe apa sesuai dengan ketentuan Indosat. Dengan harapan pengguna Indosat bisa mendapatkan manfaat lebih.
Layanan Prime sendiri ada beberapa manfaat, antara lain gratis telepon ke 185, mendapatkan voucher belanja, gratis aplikasi tanpa kuota dan promo paket data untuk Primejoy.
Penjelasan yang cukup jelas menurut saya. Buat saya adalah hak Indosat untuk dapat memberikan layanan kepada pelanggannya. Tetapi di sisi lain menurut pendapat saya layanan apapun yang diberikan Indosat seharusnya tidak ada paksaan.
Dalam arti setiap layanan yang diberikan, haruslah memperoleh persetujuan dari pengguna. Misalnya saya ingin menggunakan layanan internet. Pilihan saya dan hak Indosat untuk menerapkan biaya untuk paket internet tertentu. Layanan yang jika saya pilih mengharuskan saya membayar berapapun biaya yang ditetapkan oleh Indosat.
Layanan Indosat Prime, berbeda. Suka atau tidak suka menurut mbak Nisa akan tetap diberikan kepada pelanggan. Dengan biaya yang ditetapkan oleh Indosat. Sementara ini menurut mbak Nisa, layanan ini tidak bisa dibatalkan. Sama seperti dikatakan dalam situs Indosat tentang layanan Indosat Prime.
Mirip dengan abodemen pada layanan pasca bayar. Saya juga berlangganan paket pasca bayar dan tidak berkeberatan dengan abodemen yang ditetapkan.
Namun jika layanan prabayar diharuskan membayar biaya yang mirip dengan abodemen. Saya pikir itu sebuah hal yang tidak masuk akal. Saya memilih layanan prabayar antara lain adalah agar tidak terbebani dengan biaya abodemen.
Memang biaya yang ditagih hanya sebesar Rp 1799 (sangat murah). namun menurut saya tanpa adanya persetujuan pelanggan adalah hal yang tidak adil. Namun harus diingat bahwa Indosat berhak untuk melakukan hal ini.
Tergantung pelanggan apakah mau menerimanya. Jika tidak ada perubahan kebijakan, saya pikir sudah waktunya bagi saya untuk mencari provider lain.
Terima kasih atas penjelasan yang telah diberikan oleh Mbak Nisa
Salam
Ronald Wan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H