Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mempersenjatai Guru, Wacana Populis Donald Trump

23 Februari 2018   08:45 Diperbarui: 23 Februari 2018   08:51 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AR-15 (JOE RAEDLE/GETTY IMAGES)

Wacana mempersenjatai guru, saya pikir adalah sebuah wacana populis. Demi untuk tetap menenangkan pendukung Trump. Di sisi lain mencoba menyenangkan para warga negara AS yang khawatir dengan semakin banyaknya kejadian penembakan masal.

Tipe pemimpin populis tidak memikirkan implikasi jangka panjang. Selama keputusan itu bisa menyenangkan orang, terutama pendukungnya, kenapa tidak. Persetan dengan implikasi jangka panjang.

Mempersenjatai guru saya pikir tidak akan menyelesaikan masalah. Apakah jika guru bersenjata akan bisa membuat orang yang ingin melakukan penembakan takut? Belum tentu, bisa saja malah senjata yang disimpan di sekolah yang digunakan untuk melakukan penembakan.

Pembatasan atau pengetatan kepemilikan senjata api. Mungkin bisa menjadi solusi jangka panjang. Indonesia bisa menjadi contoh, aturan kepemilikan senjata api yang cukup ketat. Sehingga masalah dengan penggunaan senjata api menjadi minimal.

Referensi : CNN.com  ;  Time.com

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun