Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Donald Trump, Tidak Disukai tetapi Dirindu

30 Januari 2018   10:18 Diperbarui: 30 Januari 2018   10:24 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Murahnya harga barang impor memang membuat dilema. Di satu sisi mematikan perusahaan AS namun di sisi lain meningkatkan daya beli penduduk sehingga mampu untuk membeli barang lain. Sehingga bisa diharapkan ekonomi juga meningkat.

Penurunan tarif pajak juga menimbulkan defisit anggaran yang tidak sedikit. Sedangkan apakah perusahaan akan meningkatkan investasi atau membagi keuntungan kepada pemilik saham, masih menjadi pertanyaan. Selain itu perusahaan yang mendapat durian runtuh akibat turunnya pajak yang dibayarkan belum tentu menginvestasikan uangnya di AS. Contoh Google suntik dana untuk Gojek di Indonesia. Uang mengikuti keuntungan, bukan nasionalisme.

Pelarangan terhadap imigran adalah dilema yang lain. Sekarang ini sudah mulai terjadi kekurangan tenaga kerja, yang menyebabkan banyak ekspansi perusahaan tertunda. Karena ekonomi naik, tingkat pengangguran berkurang. Seharusnya bisa diatasi dengan dibolehkannya imigran pekerja.

Meledak-ledaknya Trump dengan cuitan di Twitter membuat tingkat ketidakpastian meningkat. Terlebih lagi sekarang ini, Korea Utara "Kim Jong Un" juga tidak kalah eksplosif jika dibandingkan dengan Trump. Hal yang meningkatkan risiko perang.

Trump yang tidak disukai, karena menimbulkan ketidakpastian.

Referensi : Berbagai media dalam dan luar negeri

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun