Murahnya harga barang impor memang membuat dilema. Di satu sisi mematikan perusahaan AS namun di sisi lain meningkatkan daya beli penduduk sehingga mampu untuk membeli barang lain. Sehingga bisa diharapkan ekonomi juga meningkat.
Penurunan tarif pajak juga menimbulkan defisit anggaran yang tidak sedikit. Sedangkan apakah perusahaan akan meningkatkan investasi atau membagi keuntungan kepada pemilik saham, masih menjadi pertanyaan. Selain itu perusahaan yang mendapat durian runtuh akibat turunnya pajak yang dibayarkan belum tentu menginvestasikan uangnya di AS. Contoh Google suntik dana untuk Gojek di Indonesia. Uang mengikuti keuntungan, bukan nasionalisme.
Pelarangan terhadap imigran adalah dilema yang lain. Sekarang ini sudah mulai terjadi kekurangan tenaga kerja, yang menyebabkan banyak ekspansi perusahaan tertunda. Karena ekonomi naik, tingkat pengangguran berkurang. Seharusnya bisa diatasi dengan dibolehkannya imigran pekerja.
Meledak-ledaknya Trump dengan cuitan di Twitter membuat tingkat ketidakpastian meningkat. Terlebih lagi sekarang ini, Korea Utara "Kim Jong Un" juga tidak kalah eksplosif jika dibandingkan dengan Trump. Hal yang meningkatkan risiko perang.
Trump yang tidak disukai, karena menimbulkan ketidakpastian.
Referensi : Berbagai media dalam dan luar negeri
Salam
Hanya Sekadar Berbagi