Intel adalah sebuah perusahaan prosesor terbesar di dunia. Sebelum muncul ARM yang berkuasa di pasar ponsel, lebih lengkapnya baca " ARM, penguasa pasar Smartphone"
Pada tahun 2015 Intel menguasai 87,7% pasar prosesor komputer di seluruh dunia. Bandingkan dengan pesaing utamanya AMD yang hanya menguasai 12,1% (Mercury Research). Mungkin pembaca artikel ini hampir semuanya menggunakan komputer dengan prosesor Intel, termasuk Apple Computer.
Tanggal 2 Januari 2018, The Register mengeluarkan sebuah berita yang mengejutkan. Prosesor Intel ternyata memiliki celah keamanan yang besar. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam proses desain.
Celah keamanan ini berada pada kernel. Mengutip wikipedia kernel adalah sebuah program komputer yang merupakan dasar dari sebuah sistem operasi. Kernel mengendalikan secara menyeluruh semua yang ada di dalam sistem komputer.
Artinya jika kita menjalankan sebuah program, seharusnya program itu hanya bisa mengakses data yang telah kita ijinkan untuk dilihat. Namun karena bug, maka program tersebut bisa melihat ke data yang seharusnya terproteksi.
Analoginya, kita memiliki sebuah komputer dan mengijinkan orang lain untuk meminjamnya. Kita memiliki beberapa data yang sudah kita beri kata sandi. Namun karena sistem bermasalah, maka orang yang kita pinjamkan komputer bisa melihat data yang seharusnya diproteksi.
Linux sudah mulai membuat sebuah aplikasi yang bisa menambal celah keamanan ini. Caranya adalah dengan memisahkan antara memori kernel dengan proses yang dilakukan pengguna. Program ini dinamakan Forcefully Unmap Complete Kernel with Interrupt Trampoline (FuckWiT).Mencerminkan kekesalan pembuat program ini atas kesalahan desain yang dilakukan Intel.
AMD dalam email yang dikirimkan kepada Linux mengatakan bahwa prosesor yang mereka buat tidak memiliki celah keamanan seperti prosesor Intel. AMD mengatakan bahwa desain mereka tidak mengijinkan referensi memori termasuk referensi spekulatif, yang bisa akses ke data yang seharusnya tidak boleh diakses.
Kata kuncinya adalah spekulatif, prosesor modern seperti Intel melakukan referensi spekulatif. Prosesor akan mencoba menebak kode apa yang akan dijalankan berikutnya, demi meningkatkan kecepatan.
Microsoft dalam email kepada CNBC News mengatakan bahwa masalah ini adalah masalah di semua perusahaan prosesor danMicrosoft telah bekerja sama dengan semua pelaku industri untuk mengatasi hal ini. Kami sedang berusaha untuk memitigasi risiko dan mulai mengeluarkan update keamanan untuk menutup celah di prosesor keluaran Intel, ARM dan AMD
Intel mengatakan bahwa mereka mengakui bahwa memang ada celah keamanan yang ditemukan dan Intel juga mengatakan bahwa masalah ini bukan hanya masalah pada prosesor Intel tetapi juga terjadi di AMD dan ARM. AMD sendiri membantah hal ini seperti yang sudah disebutkan di atas.
Celah keamanan ini akan bisa ditutup, namun permasalahannya adalah program untuk menutup celah keamanan ini akan bisa menurunkan performa sampai dengan 30%.
Masih harus dibuktikan apakah memang akan separah itu. Bagi pengguna komputer yang bisa dilakukan adalah menunggu Linux, Google dan Microsoft untuk menambal celah keamanan ini. Serta berharap bahwa penurunan performa tidaklah separah yang diperkirakan.
Referensi
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H