2017, Melihat ke Belakang

Tidak terasa tinggal 2 hari lagi 2017 akan berakhir dan kita semua akan menatap tahun yang baru, 2018. Di tahun 2017 sudah banyak hal yang terjadi di Dunia, Indonesia dan juga pada diri saya. 

Melihat ke belakang, 

Februari 2017 merupakan bulan yang penuh kenangan buat saya, berhenti bekerja di sektor formal dan mulai bekerja sebagai pekerja mandiri. Di bulan itu juga pertama kali membuat akun di Kompasiana, juga pertama kali menelurkan sebuah tulisan.

Dunia menghadapi kenyataan baru. Donald Trump yang terpilih menjadi presiden Amerika Serikat  (AS) dan seperti keterpilihannya juga banyak membuat kejutan di dalam kebijakan. Menggunakan Twitter untuk mengatakan segalanya sehingga sering membuat diplomat kelimpungan untuk membaca arah kebijakan AS.

Pilkada DKI yang membuat heboh seluruh negeri. Segala cara digunakan untuk meraih kemenangan dengan tidak memperdulikan bagaimana dampaknya di kemudian hari.

Kunjungan raja Salman dari Arab Saudi juga membuat negeri ini ramai. Dengan jumlah rombongan yang sangat banyak sehingga membutuhkan lebih dari 5 pesawat untuk membawanya. Diakhiri dengan liburan di Bali.

Perubahan bidang pekerjaan membuat saya harus banyak menyesuaikan diri. Tetapi di sisi lain saya memiliki waktu luang yang lebih banyak. Karena tidak lagi harus mengarungi kemacetan di Jakarta. Sehingga cukup banyak artikel yang sudah saya tayangkan di Kompasiana.

Hampir segala genre saya coba, mulai dari ekonomi yang menjadi kesukaan saya sampai dengan bola dan fiksi.

Mengikuti kegiatan kopi darat Kompasiana juga menjadi lebih mudah karena cukup banyaknya waktu luang.

Dunia dikejutkan dengan percobaan rudal balistik antar benua yang diuji coba oleh Korea Utara di bawah pimpinan Kim Jong Un. Uji coba ini juga diikuti oleh percobaan bom nuklir yang boleh dibilang sukses. Perang ancaman terjadi antara Kim dengan Trump yang sempat membuat kekhawatiran akan terjadi perang. Namun 2017 akan segera berakhir dan semoga di 2018 juga tidak terjadi perang.

Bitcoin membuat heboh dunia dengan peningkatan nilainya yang luar biasa.

Bagi saya 2017 adalah sebuah tahun yang penuh tantangan, namun juga sangat luar biasa. Kehidupan yang baru, mendapatkan adik yang baru serta banyak mendapatkan teman baru dengan bergabung di Kompasiana.

Trump pada akhir tahun 2017 kembali membuat heboh dengan mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. Pengakuan yang mungkin disebabkan oleh motif ekonomi untuk menjual lebih banyak senjata di kawasan Timur Tengah.

IHSG berhasil mencapai rekor tertinggi di akhir tahun yaitu 6355 atau peningkatan sebesar 19,9% dibandingkan dengan awal tahun. Sebuah kepercayaan investor terhadap perkembangan ekonomi Indonesia menurut saya.

Artikel ke 252 ini merupakan artikel terakhir saya di tahun 2017.

Selamat Tahun Baru 2018

Semoga 2018 bisa membawa berkah bagi kita semua dan Indonesia bisa melalui tahun politik dalam damai.

Salam

Hanya Sekedar Berbagi