Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Menjadi Kreatif?

19 Desember 2017   09:53 Diperbarui: 19 Desember 2017   14:28 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (http://ability360.org)

Kreatif memiliki arti " memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan" menurut KBBI online. Kreatif menurut saya adalah kemampuan memanfaatkan segala sumber daya agar bisa menciptakan atau bisa juga mendaur ulang sebuah pengetahuan.

Jadi belum tentu menciptakan sesuatu yang baru. Pemanfaatan ide atau pengetahuan yang sudah ada agar bisa berdaya guna di tengah situasi yang dihadapi saya bilang juga kreatif.

Kunci utama kreatifitas adalah imajinasi. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein "Tanda  Kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan melainkan imajinasi"

Zona Nyaman

Pada saat kita berada di sebuah zona yang menurut kita nyaman. Biasanya kita akan bekerja bagaikan robot. Dalam arti tidak banyak berpikir hanya menjalankan proses yang ada.

Apalagi kalau gaji yang kita terima tinggi, maka akan makin malas untuk berpikir biasanya. Untuk apa? Dengan mengikuti proses sudah mendapatkan penghasilan yang baik.

Keluar dari zona nyaman menurut pengalaman saya akan membantu kita menjadi lebih kreatif.

Pengetahuan

Tanpa memiliki pengetahuan bagaimana kita bisa mengembangkan atau menciptakan sesuatu? Tidak perlu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal. Belajar secara otodidak juga bisa.

Terlebih lagi banyak ilmu yang bisa didapatkan secara gratis di era digital ini. Membaca buat saya juga sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan.

Berani ambil risiko

Memiliki suatu ide namun tidak pernah dicoba direalisasikan, akan membuat kita jalan di tempat. Sebagai contoh ingin menulis dan telah memiliki sebuah ide. Tetapi karena takut dianggap jelek akhirnya cuma menjadi ide.

Tanpa berani mengambil risiko kecenderungan cara berpikir kita akanlah berpola "mainstream". Karena tidak berani untuk berpikir di luar kelaziman.

Nekat saja, saya mulai nulis juga dengan modal nekat. Sambil belajar untuk memperbaiki tulisan.

Coba-coba

Mungkin akan lebih tepat dengan istilah "trial and error". Berani mencoba, sedikit banyak masih berhubungan dengan berani mengambil risiko. Namun kalau kita terus nyerudukdan tidak pernah belajar juga susah.

Rasa ingin tahu

Harus dilatih agar bisa terus menerus mau belajar. Begitu kita sudah apatis dan tidak perduli. Selesai sudah hidup kita. Tanpa rasa ingin tahu tidak akan mungkin kita bisa kreatif.

Imajinasi

Butuh sebuah keberanian untuk bisa berimajinasi secara liar atau mungkin gila. Banyak penemuan di zaman dulu yang dikatakan tidak masuk akal bahkan ada orang yang dihukum karenanya.

Tanpa imajinasi tidak akan muncul kreatifitas.

Perjalanan menjadi kreatif bukanlah sebuah perjalanan yang mudah. Ada kalanya kita ditertawakan karena ide kita yang dianggap nyeleneh atau malah memang ide kita bodoh. Butuh muka tembok tetapi juga semangat untuk memperbaiki diri.

Pantang menyerah juga salah satu hal penting untuk menjadi kreatif.

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun