Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tanda Tangan, Ternyata Masih Penting di Era Digital

8 Desember 2017   10:42 Diperbarui: 9 Desember 2017   05:37 3193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tanda Tangan (http://www.dailymail.co.uk/)

Potensi pengguna tanda tangan digital dan pengiriman data yang membutuhkan keamanan sangatlah besar. Bayangkan penduduk Indonesia sudah mencapai sekitar 250 juta, jika kita anggap orang yang memiliki KTP 100 juta saja maka semuanya merupakan pasar dari Privyid.

Balik lagi ke pertanyaan berapa banyak dokumen yang kita isi dan tanda tangan seumur hidup kita? Banyak sekali. Sekarang menurut Marshall di Eropa sudah mulai melakukan penggunaan satu dokumen yang dibagikan ke pihak lain.

Misalnya kita sudah memiliki dokumen legalitas di bank A dan ingin membuka rekening di bank B. Maka bank B dengan persetujuan kita (tanda tangan digital) akan meminta dokumen tersebut ke bank A (jasa enkripsi). Sebuah potensi bisnis yang besar.

Kita tidak perlu repot lagi mengisi dokumen yang buat saya menyebalkan, hahaha.

Potensi ini akan semakin besar jika UU mengenai Data Pribadi di undangkan menurut Marshall.

Sebuah inspirasi dari usaha rintisan Privyid.

Era digital membutuhkan tanda tangan digital.

Danamon
Danamon
Salam

Hanya Sekadar Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun