Owa Jawa atau dalam bahasa Inggris Javan Silvery Gibbon adalah kera yang tidak memiliki ekor. Memiliki warna tubuh keabu-abuan dan mempunyai tangan yang lebih panjang dibanding dengan tubuhnya.
Owa Jawa sepenuhnya hidup di atas pohon dan memakan buah-buahan, serangga serta daun.
Javan Gibbon Center bekerja sama antara lain dengan Pertamina EP Subang Field mendirikan pusat rehabilitasi Owa Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang sudah mulai beroperasi sejak tahun 2003.
Masih menurut Dr. Pristi, perburuan  Owa Jawa terutama dikarenakan bayi Owa sangatlah lucu serta bisa diperlakukan seperti bayi manusia. Disusui, diajak main dan lainnya.
Owa Jawa mengalami masa kehamilan selama kurang lebih 6,5-7 bulan. Menyusui anak sampai dengan 18 bulan dan selama itu biasanya Owa Jawa tidak memiliki anak yang baru. Menunggu sampai siklus menyusui selesai. Jadi satu Owa Jawa baru lahir kembali dalam waktu kurang lebih 2 tahun sekali. Hal ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan populasi Owa Jawa sulit untuk bertumbuh.
Setelah itu akan ada proses comblang dimana Owa Jawa jantan dan betina akan ditaruh dalam satu kandang. Diobservasi apakah cocok. Mirip dengan manusia ada yang cepat langsung cocok dan ada juga yang membutuhkan gonta ganti pasangan sampai ditemukan yang cocok.
Owa Jawa yang telah memiliki pasangan dan berusia cukup serta berhasil diliarkan. Barulah dilepas liarkan di kawasan Gunung Puntang Bandung.