Empat hari yang lalu tepatnya tanggal 20 Oktober 2017. Tepat 3 tahun Joko Widodo sebagai Presiden dan Jusuf Kalla sebagai wakil Presiden menjalankan pemerintahan Republik Indonesia.
Berikut adalah beberapa data yang saya sempat kumpulkan 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK :

Selama 3 tahun pemerintah berhasil membangun 2.623 km jalan raya. Sebagian besar jalan tersebut terletak di perbatasan dan batas terluar negara ini. Sesuai dengan visi membangun dari pinggir.

Jalan kereta yang terbangun sepanjang
- 247 km dari target 1.582 km di trans Sumatera
- 103 km dari target 277 km. Jalur ganda lintas selatan Jawa
- 16 km dari target 399 km di trans Sulawesi

- 25 lokasi (2015)
- 22 lokasi (2016)
- 34 lokasi (2017)

568 km jalan tol sudah terbangun dalam 3 tahun ini. Dalam waktu yang tidak terlalu lama direncanakan Jawa juga akan tersambung sepenuhnya.

Bandara baru yang telah selesai adalah sebanyak 7 bandara. Sedangkan rehab sudah dilakukan di 439 bandara.

Pada tahun 2015, telah selesai 13 bendungan. Tahun 2016 sebanyak 8 dan tahun 2017 direncanakan akan selesai 9 bendungan.

Jika sering ada yang bertanya untuk apa Indonesia berutang, mungkin angka di atas bisa menjawabnya.


Rasio gini adalah tingkat pemerataan ekonomi. Angka rasio gini semakin tinggi berarti perbedaan antara yang kaya dan miskin semakin jauh.


Hasil pembangunan ini membuat tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jk cukup baik. Digambarkan dalam hasil survei Litbang Kompas yang diselenggarakan  pada tanggal 26 September -8 Oktober 2017 berikut ini :



Tingkat kepuasan di beberapa bidang terlihat bahwa tingkat kepuasan di bidang politik dan keamanan paling tinggi mencapai 76,4% di survei Oktober 2017.
Paling rendah di bidang ekonomi sebesar 55,2% di bulan Oktober 2017. Namun jika dibandingkan dengan awal pemerintahan (survei Januari 2015) terlihat peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 12%
Yang menarik perhatian saya adalah bahwa kepuasan tingkat kesejahteraan sosial yang juga meningkat cukup signifikan dari 61,1% (survei Januari 2015) menjadi 72,8% (survei Oktober 2017)
Fokus ke pembangunan infrastruktur memang tidak akan terasa dampaknya sekarang ini. Mungkin sekitar 5-10 tahun lagi baru akan terasa.
Namun dalam menghadapi bonus demografi yang mungkin saja tidak terjadi lagi (lebih lengkapnya baca di sini). Â Pembangunan infrastruktur harus dilakukan sehingga Indonesia siap memanfaatkan bonus demografi dan bisa melompat menjadi negara maju.
Kinerja yang patut diapresiasi walaupun belum sempurna.
Saya pribadi puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK dalam 3 tahun ini.
Referensi
- Harian Kompas 19 Oktober 2017 dan 20 Oktober 2017
- Mingguan Kontan 16 Oktober 2017-22 Oktober 2017
- BPS.go.id
- BPS.go.id 2
Salam
Hanya Sekadar berbagi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI