Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Sebuah Kata Swedia yang Sarat Makna

12 Oktober 2017   10:03 Diperbarui: 12 Oktober 2017   14:29 4437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masakan yang terlalu asin tidak enak dimakan, begitu juga dengan masakan yang hambar.

Di dalam menjalani hidup mencapai suatu keseimbangan dan mampu mengatakan serta merasakan cukup tidaklah mudah.

Begitu banyak godaan baik dari dalam diri maupun lingkungan. Iri hati adalah salah satu godaan dalam diri. Sedangkan keluarga yang terkadang tidak merasa cukup, menurut saya adalah godaan dari lingkungan. Masih banyak contoh yang lain.

Balik lagi ke diri kita masing-masing, maukah kita mengatakan dan merasa cukup?

Referensi

Wikipedia, Lagom

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun