Pembelian Whole foods oleh Amazon, menurut saya juga masih dalam rangka memperkuat bisnis onlinenya. Mengapa? Barang segar (fresh food) Â adalah salah satu andalan ritel modern untuk memperoleh keuntungan (baca tingkat margin yang besar).
Walaupun tingkat risiko penjualan barang segar juga tinggi dalam arti kata jika tidak laku maka harus dimusnahkan. Tidak seperti barang lain yang bisa disimpan berbulan-bulan bahkan tahunan
Amazon tidak bisa membuat satu gudang besar atau yang biasa disebut central distribution centre (CDC) untuk barang segar. Karena untuk membuat CDC dibutuhkan lahan yang luas dan biasanya tersedia jauh dari area pemukiman. Sehingga butuh biaya yang besar dan waktu yang cukup lama untuk bisa dikirimkan ke konsumen. Barang segar harus ditangani secara khusus.
Dengan membeli Whole Foods maka toko-toko yang sudah dimiliki bisa ditambah perannya menjadi sub distribusi yang lebih dekat dengan konsumen. Selain itu konsumen yang menginginkan memilih sendiri produknya bisa datang ke toko. Salah satu alasan Amazon mengakuisisi Whole foods.
Praktek menjadikan toko menjadi jaringan gudang sebenarnya sudah dijalankan di Indonesia. Alfaonline yang sekarang berubah menjadi Alfacart, pada awalnya mengintegrasikan stok toko menjadi stok online. Konsumen diharuskan memasukan alamat pengiriman sebelum berbelanja sehingga sistem Alfacart akan memperlihatkan stok di toko yang terdekat.
Menurut beberapa analis, peningkatan penjualan Walmart online dan diikuti stabilnya penjualan Walmart offline juga menjadi alasan akuisisi Wholefoods oleh Amazon.Â
Perubahan yang pasti akan terus terjadi. Sangat menarik untuk melihat ke arah mana perubahan ini berkembang.
Referensi
Toys R Us Might be Dying but Physical Retail Isn't (HBR.org)
Amazon Vs Walmart : Which one will Prevail? (Wharton)
Â