Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"E-Commerce" Salah Satu Jalan untuk Berwirausaha

27 September 2017   10:30 Diperbarui: 27 September 2017   10:30 2202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era internet sudah mulai juga menyapa Indonesia. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan melalui internet, mulai dari sekedar bersosialisasi, bermain game, mencari informasi, menonton, mendengarkan musik sampai dengan bisnis yang menggunakan internet.

Era internet telah memunculkan wiraswasta yang bukan hanya diakui di Indonesia. Tetapi juga diakui dunia. Tokopedia dan Gojek adalah dua contoh wiraswasta yang berhasil memanfaatkan internet. Keberhasilan mereka telah diakui dunia terbukti dengan suntikan modal yang mereka peroleh.

Zaman dulu sebelum era internet, untuk memulai usaha perdagangan membutuhkan modal yang cukup lumayan. Misalnya pedagang kaki lima, walaupun hanya berdagang di trotoar barang yang dipajang haruslah cukup banyak dan lengkap agar bisa menarik perhatian pejalan kaki.

Akan lebih banyak lagi modal yang dibutuhkan jika kita ingin membuka toko di pasar misalnya. Toko yang mungkin hanya berukuran 1 x 2 meter harus penuh dengan barang dagangan agar menarik. Stok barang yang belum tentu laku dijual. Apalagi jika ingin membuka toko di Mall, selain barang dagangan, sewa dan ongkos dekorasi ruangan juga harus disiapkan.

Pada era internet semuanya berubah, dengan membuka toko daring beberapa biaya yang dibutuhkan bisa dikurangi bahkan dihapus.  Sebagai contoh, Anda membuka toko di Tokopedia, sejauh pengetahuan saya sampai saat ini masih gratis yang artinya tidak perlu sewa (biaya sewa tidak ada).

Stok barang, yang Anda pajang hanyalah foto dari produk tersebut. Apakah konsumen perlu tahu jika Anda hanya memiliki stok 1 buah untuk setiap item yang Anda tawarkan? Saya pikir tidak. Berarti modal untuk pengadaan stok berkurang.

Malah jika Anda tidak punya modal untuk beli stok barang, Anda bisa menjadi reseller. Anda hanya perlu meminta ijin kepada pemilik barang atau toko bahwa Anda ingin menjadi reseller mereka. Biasanya beberapa toko daring akan memasang status "reseller welcome" yang artinya Anda bisa menjadi resellerbagi toko tersebut.

Anda tinggal buka toko daring, pasang foto, deskripsi produk dan harga tanpa perlu punya stok barang. Begitu laku terjual dan Anda telah menerima pembayaran, baru Anda menghubungi pemilik barang dan membayar harga barang kepada mereka. Beberapa toko pemilik barang bahkan bersedia untuk mengirimkan barang atas nama Anda. Jadi konsumen tidak tahu bahwa Anda hanya reseller.

Era internet, menyebabkan hambatan untuk berusaha semakin kecil. Contoh di atas membuktikannya, contoh yang lain jika kita memiliki keahlian membuat aplikasi. Dengan konsep yang bagus bukan tidak mungkin kita menjadi Mark Zuckerberg selanjutnya.

Sebelum era internet sangat sulit, banyak sekali hambatan untuk bisa berwirausaha.

Untuk memberi penghargaan kepada para wirausahawan dan wirausahawati. Danamon membuat sebuah acara yang dinamakan Danamon Entrepreneur Awards.

Penghargaan bagi wirausaha yang berprestasi.

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun