Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Data Scientist" Profesi yang Sedang Naik Daun

24 September 2017   10:06 Diperbarui: 24 September 2017   10:14 3200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pyramid DIKW (http://www.digitaleng.news)

Kemampuan statistik dan ilmu matematika sudah jelas karena untuk mengolah data diperlukan kemampuan ini. Ilmu komputer, coding dan membuat program diperlukan untuk menambang data (data query) dari sebuah database yang dimiliki. Sampai dengan membuat AI (kecerdasan buatan) untuk dapat mengolah data tersebut jika diperlukan.

Selain itu juga dibutuhkan untuk membuat sebuah program yang sesuai dengan analisa. Maksudnya memanfaatkan data untuk membuat program yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (terutama dalam industri digital).

Kemampuan analisa juga jelas, semua informasi yang didapatkan harus dianalisa bagaimana pemanfaatannya. Wawasan diperlukan agar data dapat dipergunakan maksimal sesuai dengan model bisnis yang ditekuni.

Tidaklah mudah untuk bisa mencari orang yang memiliki kemampuan komplit seperti ini

Gaji yang bisa di dapat untuk orang yang mampu menjadi data scientist bisa mencapai Rp 50 juta per bulan di Indonesia.

Saya pribadi tidak sependapat bahwa profesi data scientist haruslah diisi oleh seseorang yang memiliki kemampuan seperti di atas.

Sulitnya mencari orang yang memenuhi persyaratan seharusnya bisa diatasi dengan membentuk tim yang masing-masing mempunyai spesialisasi keahlian tertentu untuk memenuhi kebutuhan data scientist.

Dengan tim yang bisa bersinergi, saya pikir akan lebih bermanfaat. Pandangan yang berbeda, keahlian yang benar- benar mumpuni, bisa menghasilkan hal yang lebih baik dibandingkan individu.

Referensi

Mingguan Kontan 18 September-24 September 2017

Salam
Hanya sekadar berpikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun