Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Data Scientist" Profesi yang Sedang Naik Daun

24 September 2017   10:06 Diperbarui: 24 September 2017   10:14 3200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data suatu hal yang sangat berguna bisa diterjemahkan menjadi informasi. Data hanyalah data yang bisa jadi tidak berguna jika tidak diolah. Lebih lengkapnya sila baca tulisan sebelumnya di sini.

Di era digital atau lebih tepatnya era internet tidak lagi seperti dulu dimana sulit untuk mengumpulkan data. Di era internet terkadang malah terlalu banyak data yang terkumpul baik disengaja ataupun tidak disengaja.

Sebagai contoh Kompasiana, saya memperhatikan cukup banyak artikel yang bertujuan untuk mempromosikan produk. Baik secara halus ataupun terang-terangan. Bahkan beberapa artikel tersebut masuk dalam kategori pilihan.

Ini adalah data yang saya bilang tidak sengaja terkumpul atau bukan merupakan tujuan Kompasiana. Tetapi di sisi lain adanya data ini memunculkan informasi bahwa ada beberapa orang yang menganggap bahwa K adalah media yang cocok untuk melakukan promosi.

Ditambah dengan data pengunjung K saya pikir ini bisa menjadi pengetahuan, adanya potensi K untuk mengkomersialisasikan potensi ini. Sehingga bisa muncul pemanfaatan, membuka sebuah kanal promosi dimana untuk menjadi penulis di sana berbayar dan mungkin juga menayangkan tulisan di sana juga berbayar.

Lihat piramida DIKW di bawah untuk lebih jelasnya,

Pyramid DIKW (http://www.digitaleng.news)
Pyramid DIKW (http://www.digitaleng.news)
Bagi individu dalam era internet juga sangat banyak data yang bisa diperoleh. Misalnya seorang politikus sekarang berkata A menyerang, besoknya B memuji. Bisa terlihat bahwa sang politikus buang badan berusaha menyelamatkan diri.

Data yang makin banyak terkumpul akhirnya membutuhkan keahlian khusus untuk dapat memilahnya. Bukan hanya memilah tetapi juga mengolah menjadi informasi serta pengetahuan. Dengan tujuan agar data ini dapat berguna untuk organisasi.

Orang-orang yang memiliki keahlian ini seharusnya juga bisa melihat data yang tidak sengaja terkumpul. Tentunya yang relevan dengan tujuan organisasi.

Profesi dengan keahlian ini yang disebut  Data Scientist

Mengutip mingguan Kontan 18 September- 24 September  2017 beberapa keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi data scientist adalah,

  • Statistik
  • Ilmu matematika
  • Ilmu komputer, kemampuan coding dan membuat program
  • Kemampuan analisa
  • Wawasan seputar industri dan bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun