Mengapa saya tidak memperhitungkan modal kerja (pembelian barang dagangan), karena barang dagangan tidak hilang atau habis. Setelah laku uang hasil penjualan bisa dibelikan barang dagangan baru. Lain halnya dengan biaya renovasi, akan habis bersama dengan masa pakainya.
Kembali ke crowdfunding pembiayaan infrastruktur, dana yang diperoleh dari penjualan potensi pendapatan bisa digunakan untuk membangun infrastruktur yang baru. Pemerintah juga tentunya harus menyiapkan aturan main tentang crowdfunding ini termasuk aspek pajaknya. Mengingat ini biasanya jangka panjang maka aturan yang dibuat harus kuat sehingga tidak mudah diubah pada saat rezim berganti.
Sosialisasi juga sangat penting jika memang ide ini akan dipakai. Sehingga banyak orang yang tahu dan mungkin berminat untuk menginvestasikan uangnya.
Dengan adanya alternatif pembiayaan ini, bukan hanya pengusaha besar yang bisa menikmati keuntungan dari pembangunan infrastruktur tetapi semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati.
Salam
Hanya sebuah pemikiran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H