Grenfell Tower adalah sebuah gedung apartemen yang terdiri dari 24 lantai berlokasi di North Kensington London Inggris. Â Gedung yang penghuninya kebanyakan adalah imigran, memiliki kurang lebih 127 apartemen. Jumlah total penghuni antara 400-600 orang.
Pada Rabu minggu lalu sekitar jam 00:54 mengalami kebakaran yang menjalar ke seluruh gedung. 40 mobil pemadam dan lebih dari 200 Pemadam Kebakaran diterjunkan untuk mengatasi api yang mengamuk. Api baru bisa dikuasai pada hari Kamis pukul 01:14 waktu setempat.
Diperkirakan ada sekitar 58 orang yang hilang dan meninggal per  data hari ini. Ada 19 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 10 dari pasien tersebut masih dalam masa kritis. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Ada spekulasi bahwa penyebab api bisa menyebar begitu cepat ke seluruh gedung adalah karena bahan penutup bagian luar gedung yang tidak sesuai dengan standar keselamatan Inggris. Pemadam kebakaran Inggris mengatakan bahwa  kemungkinan besar ada yang salah dengan sistem pencegah kebakaran di dalam gedung tersebut.
Menurut saya kemungkinan itu bisa terjadi. Suatu gedung tinggi dan bangunan umum seharusnya memiliki sistem Fire Safety yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tempat biasa. Sistem ini biasanya terdiri dari,
Alarm Kebakaran
Alarm kebakaran bisa berupa Smoke detector, yaitu alat yang mendeteksi asap yang berlebih. Alat ini akan berbunyi jika banyak asap yang bisa saja terjadi akibat kebakaran ataupun jika hanya masakan yang hangus karena lupa dimatikan kompornya.
Heat Detector,alat ini berfungsi untuk mendeteksi panas yang berlebih. Jika terdeteksi panas yang berlebih seperti akibat kebakaran maka alat ini akan berbunyi.
Alat Pemadam Api
Sprinkler,adalah sebuah sistem jaringan air bertekanan yang bercabang ke setiap tempat yang dirasa perlu dilindungi. Di ujung pipa sprinkler atau lebih dikenal dengan nama Sprinkler head ada suatu alat yang mungkin boleh dibilang mirip dengan balon yang akan pecah jika panas ruangan sudah mencapai suhu tertentu.
Tekanan air harus terjaga agar sprinkler bisa bekerja dengan efektif. Menurut saya di tempat yang banyak dikunjungi orang seperti mall dan juga tempat yang sulit dijangkau seperti gedung tinggi serta juga pabrik yang memiliki banyak pekerja. Sprinkler sangatlah penting, karena sprinkler akan memadamkan api sebelum api membesar selama sistem tekanan air dan juga sprinkler head dijaga serta rutin diperiksa untuk memastikan bahwa sprinkler siap bekerja jika terjadi kebakaran.
Alat pemadam api ringan atau yang biasa disebut dengan APAR adalah alat pemadam api yang digunakan pertama kali pada saat terjadinya kebakaran. Alat ini biasanya diletakkan di tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau. Bahan kimia dalam APAR bisa berbentuk bubuk kering yang digunakan untuk memadamkan api akibat korsleting listrik, bisa juga berisi foam dan juga bisa berisi CO2 atau karbondioksida.
Latihan penggunaan APAR, harus rutin dilakukan. Agar penggunaannya bisa efektif jika terjadi kebakaran. Untuk rumah tinggal, jika tidak memiliki APAR, menyiapkan karung goni yang diletakkan dekat kompor juga cukup berguna. Karung goni harus direndam air sebelum digunakan untuk memadamkan api.
Sistem Hydrant, mirip dengan sistem Sprinkler yaitu merupakan jaringan pipa air bertekanan. Yang membedakan adalah diameter pipa dan tekanan air yang lebih besar jika dibandingkan dengan sprinkler. Hydrant akan digunakan jika kebakaran sudah tidak bisa ditangani oleh APAR dan Sprinkler. Hydrant bisa digunakan oleh tim pemadam internal maupun pemadam kebakaran profesional.
Di dalam ruang kontrol Fire Safety ada panel berisi lampu yang akan menyala jika ada alarm atau sprinkler yang teraktifasi. Selain itu biasanya ada bunyi alarm yang akan juga berbunyi bersamaan dengan lampu yang menyala. Untuk daerah umum seperti koridor biasanya juga dilengkapi dengan CCTV yang hasil pantauannya bisa dilihat di dalam ruang kontrol.
Ruang kontrol perlu dipantau 24 Jam, oleh sebab itu biasanya dijadikan satu dengan ruang kontrol keamanan.
Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi biasanya ditandai dengan cat atau stiker yang menunjukkan arah ke pintu evakuasi terdekat dari posisi kita. Kita akan terus diarahkan sampai mencapai seuatu titik kumpul, yang biasanya berlokasi di luar gedung dan cukup aman.
Latihan Evakuasi dan Pemadam Api
Tanpa adanya latihan yang berguna untuk mengingatkan orang jalur evakuasi serta juga latihan pemadaman api. Terkadang semua alat mahal yang sudah disiapkan akan sia-sia, karena jika tidak terbiasa dengan situasi darurat maka yang terjadi adalah panik. Tim pemadam internal yang seharusnya berusaha memadamkan api sebelum membesar dan mengarahkan orang keluar, bisa jadi malah lari keluar bersama yang lain.
Jika latihan dilakukan secara rutin maka orang akan berkurang paniknya karena sudah tahu apa yang harus dilakukan serta memahami jalur evakuasi yang terbaik. Bagi tim internal pemadam, akan langsung bisa bereaksi sesuai fungsinya dengan menelpon pemadam kebakaran dan juga berusaha memadamkan api sebisa yang mereka mampu.
Latihan ini juga berguna untuk mengecek semua alat dalam sistem Fire safety, apakah berfungsi dengan baik? Walaupun sebenarnya pengecekan rutin harus dilakukan untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan sempurna.
Pertanyaannya, apakah semua sistem ini ada dan berfungsi dengan baik di Grenfell Tower?
****
Di Indonesia kesadaran tentang pentingnya Fire Safety, juga masih sangat kurang. Saya terkadang berfungsi sebagai pendamping dalam audit sosial untuk memenuhi persyaratan dari pembeli luar negeri. Sangat sulit untuk meyakinkan pemimpin perusahaan untuk membeli jangankan sistem Sprinkler atau Hydrant yang bisa bernilai Milyaran Rupiah. Untuk membeli APAR yang berkisar ratusan ribu sampai dengan jutaan Rupiah saja sangat sulit.
Logika yang digunakan sangat sederhana, alat ini tidak menghasilkan uang. Pemimpin perusahaan yang saya pernah hadapi, tidak ragu untuk membeli mesin produksi senilai lebih dari 2 Milyar Rupiah karena pasti akan menghasilkan uang.
Pemikiran yang tidak tepat menurut saya. Bayangkan jika terjadi kebakaran besar yang seharusnya bisa dipadamkan dengan APAR sebelum membesar bukankah lebih baik? Kebakaran yang walaupun kerugiannya diganti oleh asuransi, namun pasti akan mengganggu order yang ujung-ujungnya menyebabkan kerugian.
Selain itu pengawasan tentang keselamatan yang masih dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, saya pikir masih kurang tepat. Karena Disnaker dalam melaksanakan tugas pengawasan tenaga kerja saja masih terteter, bagaimana bisa mengawasi keselamatan dengan efektif? Mungkin lebih tepat jika pengawasan tentang keselamatan dilakukan oleh BNPB, yang notabene seharusnya ahli dalam bidang keselamatan.
Semoga kesadaran tentang pentingnya Fire Safety dan tentang sistem keselamatan yang lain di Indonesia bisa segera meningkat tanpa perlu suatu kejadian luar biasa yang menjadi pencambuknya. Peran pemerintah untuk melakukan sosialisasi, pengaturan dan pengawasan juga sangat penting.
Sumber  BBC.Com
Salam
Hanya sekedar berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H