Pernyataan Fadli Zon dan Masinton membingungkan saya. Menurut Masinton pada awalnya semua anggota DPR setuju tapi berubah pikiran pada saat sidang. Fadli Zon, menolak tapi berkesan mendukung.
Apakah semuanya ini cuma sandiwara? Dimana anggota DPR mengatur skenario, dimana sebenarnya semua anggota parlemen setuju dengan Hak Angket, tapi biar lebih seru ada beberapa yang menolak. Saya tidak bisa menjawabnya, karena saya hanya rakyat biasa bukan anggota Dewan. Tetapi jika benar sandiwara, berarti anggota DPR yang terlibat korupsi e-KTP sangat banyak, sehingga bisa muncul persetujuan untuk membuat sebuah sandiwara yang mengalahkan sinetron.
Yang lebih mungkin adalah, tiga fraksi yang menolak (Gerindra, PKB dan Demokrat), karena mendengar suara rakyat yang menolak pelemahan KPK. Terlepas dari motivasinya.
Inilah hebatnya DPR, mengaku mewakili rakyat tetapi seringkali tidak mendengar aspirasi rakyat dan menyerukan suara rakyat. Rakyat yang ingin mega korupsi e-KTP dibongkar habis.Â
Jika KPK bisa membuktikan benang merah korupsi e-KTP, menurut pendapat saya pembersihan DPR Â dari oknum-oknum akan bisa terlaksana.
Mengulang tulisan sebelumnya
Saya ingin berandai-andai, jika memang para anggota dewan yang terhormat. Ada yang terlibat korupsi e-KTP ataupun korupsi yang lain. Mengapa tidak mengajukan diri sebagai Justice Collaborator atau Whistle Blower. Kami rakyat Indonesia membutuhkan DPR yang bersih dan bisa dipercaya. Dengan berperan Justice Collaborator dan Whistle Blower anda bisa membantu proses ini.
Saya sebagai penulis akan menuliskan kisah anda sebagai seorang pahlawan. Yang telah sadar akan kesesatan jalan yang ditempuh dan berani berkorban demi kemajuan Indonesia. Saya yakin jika memang niat anda tulus, banyak rakyat Indonesia yang mendukung Anda. Banyak anggota POLRI dan TNI yang siap juga melindungi Anda dan keluarga.
Wahai anggota Dewan yang terhormat rakyat sudah muak dengan korupsi. Mohon dengarkan suara rakyat dan perkuat KPK bukan memperlemah KPK.
Buktikan bawa DPR adalah wakil rakyat dengan berprestasi
Salam