Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Turunnya Harga Gula dan Simalakama Penghidupan Petani

8 April 2017   08:58 Diperbarui: 9 April 2017   01:30 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulog atau badan lainnya yang ditentukan pemerintah bertugas untuk menyeimbangkan harga.  Pemerintah bisa menentukan harga jual minimal  produk pertanian yang dimana petani masih untung (misalnya keuntungan 20% dari harga pokok produksi) dijamin oleh pemerintah. Pemerintah wajib membeli produk pertanian jika harga jual di pasar turun melewati harga jual minimal.

Di sisi lain pemerintah juga bisa menentukan harga jual maksimal yang wajib diikuti oleh petani (misalnya 50% keuntungan dari harga pokok produksi).

Suatu prinsip keadilan menurut pendapat saya. Di satu sisi pemerintah menjamin keuntungan untuk petani. Di sisi lain petani juga harus mau membantu pemerintah agak harga produk pertanian tidak bergejolak dan membuat semua ibu-ibu pusing mengatur uang belanja.

Koperasi,untuk menghadapi tengkulak dan menghindari ijon. Harus didirikan koperasi di masing-masing daerah pertanian.

Koperasi ini bisa berfungsi sebagai sarana simpan pinjam, sehingga jika petani butuh uang tidak perlu lagi mengijonkan produk pertanian ke tengkulak. Yang pada akhirnya tengkulak untung besar di atas keringat para petani.

Selain itu koperasi juga bisa berfungsi untuk menyediakan alat-alat pertanian modern yang bisa digunakan beramai-ramai. Juga bisa merekrut sarjana pertanian untuk melatih petani teknik pertanian modern.

Modal koperasi, bisa menggunakan dana desa. Dengan membentuk koperasi kedudukan semua petani adalah sama jadi tidak ada pembedaan.

Teknologi pasca panen, harus mulai digunakan. Misalkan cabai apakah mungkin dengan teknologi vakum bisa bertahan lebih lama.

Hal ini penting agar petani bisa menyimpan hasil panennya jika harga sedang rendah dan menjualnya pada saat harga bagus.

Pembagian waktu tanam, untuk tanaman yang tidak mengenal musim seperti padi atau cabai sebenarnya bisa diatur waktu tanamnya.

Mungkin saja bisa diciptakan aplikasi pertanian yang beranggotakan seluruh petani di Indonesia. Misalnya dengan aplikasi ini petani di wilayah B mengumumkan bahwa dia akan mulai tanam padi. Petani di wilayah C bisa menunda penanaman padinya mungkin 1 minggu. Agar panen raya tidak terlalu menjatuhkan harga produk pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun