Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jokowi Dituntut oleh Pengusaha Masalah Proyek Infrastruktur

7 April 2017   07:45 Diperbarui: 7 April 2017   16:00 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kerusuhan dan krisis ekonomi tahun 1998. Pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Hal ini menyebabkan tingginya biaya logistik dan tidak meratanya perkembangan ekonomi di Indonesia. Hanya pulau Jawa yang memiliki infrastruktur yang sudah lumayan baik.

Pemerintahan Jokowi yang menyadari hal ini, mulai fokus ke pembangunan infrastruktur di Indonesia. Fokus pembangunan  dititik beratkan pada pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa. Mulai dari Sumatera sampai dengan Papua.

Foto di atas adalah foto pos lintas batas di Entikong, salah satu proyek infrastruktur yang sudah selesai. Masih banyak lagi proyek-proyek yang sedang dikebut penyelesaiannya.

Basuki bermain gitar. Sumber Youtube.Com
Basuki bermain gitar. Sumber Youtube.Com
Panglima pengerjaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia adalah Basukl Hadimuljono. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang kurang populer. Apalagi jika dibandingkan dengan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan. Yang merupakan menteri yang paling tinggi kinerjanya berdasarkan survei Indo Barometer.

Pria kelahiran Solo ini memang sepertinya lebih fokus untuk memastikan bahwa proyek-proyek yang ditangani selesai dengan cepat dan berkualitas.  Pers juga sepertinya kurang memberitakan tentang kinerja beliau.

Basuki yang membawahi kementerian PUPR akan mengelola anggaran sekitar 101 triliun rupiah di tahun 2017.

Anggaran infrastruktur tahun 2017 adalah sebesar 387,3 triliun rupiah. Meningkat 40,8 triliun rupiah dibandingkan dengan tahun 2016.

Melihat anggaran yang besar dan keseriusan pemerintah untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Membuat pengusaha menuntut Jokowi untuk dilibatkan dalam proyek infrastruktur.

Mengutip harian Kontan 4 April 2017.

Rosan Perkasa Roeslani ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, mengatakan akan mengirim surat resmi kepada Presiden Joko Widodo dalam  rangka menagih komitmen pemerintah untuk melibatkan swasta dalam proyek-proyek infrastruktur. Karena KADIN menilai bahwa dominasi BUMN masih sangat tinggi dalam pembangunan infrastruktur.

Hariyadi Sukamdani, ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dalam harian Kontan yang sama juga menulis analisa yang menyatakan. Bahwa dengan melibatkan swasta sudah terbukti di Rusia dan China, ekonomi akan tumbuh lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun