Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money

Maraknya Investasi Bodong dan Keserakahan Manusia

27 Maret 2017   07:49 Diperbarui: 27 Maret 2017   22:00 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber Tribunnews.Com

Terbongkarlah investasi bodong. Anggota akan mulai berteriak kepada OJK dan polisi untuk menangkap pelaku investasi bodong.

Sebenarnya siapa yang salah?

Pelaku atau manusia yang berjiwa serakah? Keduanya salah. Investasi bodong akan selalu muncul, tapi kalau kita sedikit berhati-hati seharusnya bisa dihindari.

Investasi bodong terakhir yang ramai dibicarakan adalah Pandawa group, yang didirikan oleh Nuryanto seorang tukang bubur. Nuryanto menawarkan 10-15& imbal hasil investasi per bulan, sangat besar jika dibandingkan dengan bunga deposito yang berkisar antara 5%-6%. Diperkirakan kerugiatan anggota mencapai Rp. 1.1  triliun.

Beberapa kasus lainnya adalah,

Trimas mulia, perusahaan perdagangan emas. Jumlah nasabah sekitar 4000 orang. Jumlah kerugian sekitar Rp. 500 miliar.

Koperasi langit biru, arisan daging dengan konsep multilevel marketing. Jumlah anggota sekitar 125 ribu orang. Jumlah kerugian sekitar Rp.6 trilliun.

Daftar investasi bodong menurut OJK

Jika Anda ditawarkan investasi yang hasilnya sangat menggiurkan, seperti kata bang Napi "Waspadalah waspadalah".

Sebelum Anda melakukan investasi Satgas Waspada Investasi menghimbau,

  1. Memastikan perusahaan yang menawarkan investasi tersebut memiliki izin usaha dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
  2. Memastikan bahwa pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.
  3.  Memastikan bahwa perusahaan atau pihak yang melakukan penawaran investasi tersebut, juga memiliki domisili usaha sesuai dengan izin yang dimiliki.

Anda bisa menghubungi layanan konsumen OJK 1500655 atau melalui email konsumen@ojk.go.id dan waspadainvestasi@ojk.go.id. Jika Anda curiga dengan suatu tawaran investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun