Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura
 Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
 Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
 Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
 Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara
Lirik lagu Panggung Sandiwara, ciptaan Ian Antono dan Taufiq Ismail. Dinyanyikan oleh Ahmad Albar bersama God Bless. Dan sempat dipopulerkan lagi oleh Nicky Astria.
Dunia ini hanyalah panggung sandiwara. Manusia-manusia di dunia memerankan berbagai macam peranan. Dengan akting yang bisa mengalahkan pemenang Oscar, manusia sampai tidak sadar bahwa dia hanyalah berpura-pura.
Meyakini apa yang dijalankan adalah ketulusan bukan kebulusan.
Politikus yang menangis melihat rakyat yang terkena bencana kemudian tersenyum bahkan terbahak begitu hasil korupsi dana bencana masuk dalam rekening.
Pada saat kampanye sibuk mengunjungi rakyat kecil, membawa sembako dan menjanjikan dana bantuan. Begitu terpilih sibuk bagi- bagi proyek dengan konconya.
Artis yang begitu yakin bahwa dia harus tampil mewah bak orang kaya. Terlibat prostitusi, begitu tertangkap langsung mengenakan kerudung.
Tokoh masyarakat yang kelihatan alim, ternyata poligami tanpa seizin istrinya.
Kita semua juga memerankan sebuah peranan dalam panggung sandiwara dunia.
Puja puji kepada atasan bahkan sampai menjilat pantat, demi kemajuan karir.
Berperan sebagai teman setia kepada si kaya, langsung kabur begitu si kaya jatuh miskin.
Sangat perhatian terhadap pacar, setelah menjadi istri dipukuli.
Terlalu banyak topeng yang digunakan dalam menjalani kehidupan.
Tidak adakah lagi kesetiaan?
Apakah kejujuran sudah punah?
Kemanakah hilangnya ketulusan hati?
Apakah kepura-puraan sudah menjadi jalan hidup?
Dunia ini hanyalah panggung sandiwara, peran apa yang ingin kita mainkan?
Salam
Hanya renungan di pagi hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H