Mohon tunggu...
Ronald Ch. Tamaka
Ronald Ch. Tamaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cryptalker

Talks about Blockchain, Cryptocurrency, NFT, DeFi and Web3

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Hati-Hati Ketika Mendapatkan Bitcoin Gratis!

19 September 2022   13:24 Diperbarui: 19 September 2022   13:45 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kali ini saya membahas praktek yg sering terjadi dan orang awam tak menyadari.

1 metode yang sering dilakukan scammer di Crypto adalah Dusting Attack.

Ini sebenarnya teknik profiling sebuah wallet #crypto , supaya tahu berapa isinya dan kemudian di"kuras".

Dusting Attack ini menargetkan orang tajir kok hahaha...
 
Caranya ? scammer akan mengirim secara cuma - cuma sekian Bitcoin ke wallet address Anda.
Nilainya kecil. Sekitar Rp 4 - Rp 300. Kecil banget, karenanya disebut Dust ( Debu in #indonesia ). Jadinya, Anda tidak bakal notice.

Hmm...Manfaatnya apa ?

Saya analogikan. Bayangkan Dust itu seperti GPS tracker. Bayangkan duit di dompet Anda, kita tempelin chip #gps .

Anda belanja dimana, kirim ke siapa. Bisa di analisa. Ibaratnya PPATK versi nano :C

Dust di Bitcoin juga demikian.

Bitcoin menganut model UTXO untuk penentuan nilai saldo di wallet address.

UTXO itu singkatan Unspent Transaction Output.

Jadi, Bitcoin menentukan saldo di wallet Anda berdasarkan berapa sisa Bitcoin yg tidak digunakan ( unspent ).

Bingung ? Ok saya analogikan lagi.

Di Bitcoin, tidak ada namanya nominal atau pecahan. Kalau di Rupiah, kita punya pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp. 10.000 dst. Hal ini tidak ada di Bitcoin.

Ketika kita membeli sebuah gorengan seharga Rp 7.000,-, Anda bisa menggunakan 1 pecahan Rp 5.000 & 1 pecahan Rp 2.000.

atau

Anda bisa menggunakan 1 lembar Rp 10.000. Penjual gorengan nanti mengembalikan 1 pecahan Rp 2.000 & 1 pecahan Rp 1.000 kepada Anda.

Pecahan Rp 2.000 & Rp 1.000 ini disebut UTXO dalam Bitcoin. Sederhana-nya "uang kembalian"

Jadi semisal kita membeli gorengan harganya 1 Bitcoin. Dan Saldo bitcoin Anda misalkan 10 BTC.

Maka yang terjadi,

Seluruh 10 BTC ini akan dikirim ke wallet penjual gorengan. Kemudian, 1 BTC harga gorengan akan di"pakai" oleh si penjual. Sisanya, 9 BTC nya ( Unspent ) dikembalikan ke wallet Address Anda. Begitulah model transaksi UTXO.

Saldo Bitcoin Anda, berasal dari  berapa banyak UTXO ( kembalian, unspenst ) yg Anda miliki.

Jika Anda melihat kasat mata saldo Bitcoin Anda 10 BTC. Underlyingnya tidaklah "bulat" 10. Bisa aja terdiri dari 1 pecahan 2 BTC, 3 pecahan 1 BTC serta 1 pecahan 5 BTC. Jika di total jadinya 10 BTC.

Setiap orang UTXO-UTXOnya (  pecahan ) didalamnya bisa berbeda jadinya. Walaupun kita sama2 memiliki saldo 10 #btc ( Aminnn )

Dusting ibarat mencampurkan duit yang sudah ditempelin Chip GPS bersamaan dengan duit di wallet Anda.

Jadi ketika Anda bertransaksi, hacker tahu duit Anda dikirim ke wallet mana saja dan berapa yg kembali ke Wallet Anda. Begitulah tracking dilakukan.

Selain hacker, polisi juga melakukan Dusting secara berkala untuk profiling wallet yg terindikasi #moneylaundering .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun