Kenapa judulnya seperti diatas ?
Kali ini berbeda, saya tidak membahas tentang Crypto. Break bentar.
Tahun 1839 - 1842, di jaman dinasti Qing,China pernah terjadi sebuah perang besar. Namanya Opium War.
Perang ini berawal dari dilarangnya penjualan Opium dan ditutupnya import Opium Inggris oleh Kaisar Daoguang.
Saat itu memang, Opium adalah legal dan banyak digunakan sebagai recreational drugs di China.
Alasannya ? Ada 2.
Pertama, warganya banyak jadi Junkies. Gimana mau kerja keras, sehat dan negaranya maju, kalau tiap hari penduduknya nge-fly.
Kedua, stok perak di China turun drastis. Apa kaitan-nya ?
Jadi, trading opium saat itu menggunakan perak sebagai alat tukar, akibatnya stok perak China jadinya pada "lari" ke Inggris, sementara pembayaran pajak saat itu menggunakan perak juga. Menyebabkan inflasi perak, menyebabkan pendapatan pajak China ikut menyusut.
Kaitan sama Tiktok apaan ? Analoginya. Terutama alasan pertama.
Kok bisa ?
Saya lampirkan screenshot FYP Tiktok China vs screenshot FYP Tiktok Indonesia.
Ada perbedaan ?
Coba kita bayangkan jika anak2 kita ter-eksposur dengan konten tersebut selama 5-10 tahun
Sampai saat ini, saya belum pernah liat konten joget erotis di Tiktok China. Di Tiktok Indo, wah. Lebih ekstrim lagi di Bigo.
Menurut Anda, generasi mana yg akan lebih kuat ?
CAC ( Cyber Administration of China ) sangat tegas mengatur, sebanyak 65 kategori konten dilarang di China, mulai dari konten flexing, konten mabuk, konten banci2an, konten joget erotis, gaming, sampai under age creator.
Banyak ? Iya.
China sadar, Opium bukan lagi ancaman untuk memperlemah generasi muda mereka. Ancamannya ada di HP.
Opium yg mereka lawan, sekarang bernama Tiktok.
#china #tiktok #joget #konten #gaming #cyber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H